Tim Labfor Olah TKP Kebakaran

Tim Labfor Olah TKP Kebakaran

TALO KECIL,Bengkulu Ekspress- Guna memastikan penyebab terbakarnya Kantor Desa Lubuk Lagan, Kecamatan Talo Kecil, Tim Sat reskrim Polres Seluma, memastikan penyidikan termasuk mendatangkan tim Laboratorium Forensik (labfor) Palembang. Sebanyak tiga orang tim labfor Palembang, turun melakukan pemeriksaan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kantor Desa Lubuk Lagan, kemarin (18/10).

Tak luput dari pemeriksaan sejumlah puing-puing ikut diambil sampelnya satu persatu. Termasuk adanya benda yang mencurigakan di wadah yang telah disiapkan untuk diteliti, guna memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.

“Sampel mulai dari abu, arang, serta beberapa benda mencurigakan dibawa ke Palembang, guna memastikan penyebab kebakaran,” sampai Kapolres Seluma AKBP Jeki Rahmat Mustika SIk melalui Kasat Reskrim AKP Rizka Fadilah SH Sik kepada Bengkulu Ekspress kemarin (18/10).

Hasil pemeriksaan labfor itu, nantinya dijadikan dasar untuk menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Kebakaran itu murni kelalaian atau memang di sengaja. Jika sengaja di bakar, maka kita akan selidiki pelaku yang telah melakukan pembakaran tersebut. “Semuanya masih dalam penyidikan lebih lanjut dan tim akan bekerja terlebih dahulu,” sampainya.

Pantauan koran ini, lebih dari sejam, Tim Labfor Palembang melakukan pemeriksaan di TKP. Sesekali terlihat, tim tersebut memfoto bagian kantor desa tersebut. Tak banyak perkataan yang diucapkan anggota tim Labfor, semua terlihat serius mengecek setiap bagian yang dicurigai.

\"Kita percayakan penyelidikan penyebab kebakaran ini ke tim labfor. Minimal sebulan hasil pemeriksaan sudah keluar, oleh karena itu kita akan terus berkordinasi dengan tim labfor,” pungkasnya.

Kepala Desa Lubuk Lagan Suparman SPd mengatakan, menyerahkan sepenuhnya perkara ini ke tim penyidik Polres Seluma. \"Harapan kami pelaku pembakaran ini segera terungkap. Karena kemungkinan kebakaran ini karena faktor kelalaian, saya rasa tidak ada. Apalagi karena korsleting listrik, jelas tidak karena saat kejadian aliran listrik sedang padam,\" sampai Suparman.

Lanjutnya, untuk sementara kegiatan administrasi desa dipusatkan di rumah masing-masing perangkat desa. Sembari didapatkan tempat yang akan digunakan sebagai kantor, sebelum kantor desa tersebut diperbaiki. \"Saya tegaskan walau kantor desa telah terbakar, roda pemerintahan desa tetap berjalan seperti biasa. Pada semua perangkat sudah saya sampaikan, jika ada masyarakat yang memerlukan pelayanan, segera dilayani sebagaimana biasanya. Termasuk pengelolaan DD/ADD tetap menjadi prioritas,\" pungkasnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: