Pengerukan Alur Tuntas

Pengerukan Alur Tuntas

Tahun Depan Keruk Lagi

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pengerukan alur Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu akhirnya tuntas. Alur pelabuhan yang sebelumnya dangkal sampai 5 meter lws, kini sudah berada diposisi 10,3 lws. Ganeral Manajer (GM) PT Pelindo II Cabang Bengkulu, Hambar Wiyadi mengatakan, dengan telah selesainya pengerukan itu, maka kapal-kapal besar berbobot lebih dari 33 ribu ton bisa masuk dan bersandar ke kolam pelabuhaan.\"Sekarang tidak ada lagi hambatan untuk alur,\" ujar Hambar kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (11/10).

Sejak selesainya pengerukan itu, kapal-kapal besar, seperti kapal batu bara MV Ch Bella, kapal peti kemas dan kapal besar lainnya mulai bersandar di kolam pelabuhan. Distibusi bahan ekspor dan impor juga sudah lancar dari pelabuhan, baik tujuan Asia, Hindia dan negara-negara lainnya.

\"Ini tentu akan mendongkrak perekonomian Bengkulu,\" tambahnya.

Agar alur pabuhan tetap terjaga, tidak lagi mengalami pendangkalan, PT Pelindo II Bengkulu rencananya kembali akan melakukan pengerukan pada bulan Januari tahun depan. Sebab, sedimentasi pasir yang masuk ke alur cukup besar. Ketika tidak rutin dilakukan pengerukan, maka dipastikan pendangkalan kembali terjadi.

\"Paling cepat, akhir tahun kita sounding lagi. Karena kalau lama akan sulit dikeruk,\" papar Hambar.

Selain itu, untuk meningkatkan pelayanan pelabuhan, PT Pelindo II Bengkulu akan melakukan penambahan fasilitas dermaga untuk bongkar muat curah kering. Fasilitas yang akan dibangun itu berupa dermaga Jetty A dan dermaga eks Bukti Sunur.\"Dermaga floating rampdoor itu nanti akan melayani kapal jenis tongkang dengan kapasitas 10 ribu ton serta didukung dengan fasilitas lapangan dan peralatan bongkar muat berupa 1 unit excavator dan 1 unit whell loader dengan nilai total investasi mencapai Rp 6,5 miliar,\" ujar Hambar.

Lanjut Hambar, jika dua dermaga itu beroperasi, dapat dipastikan akan meningkatkan pendapatan dan nilai aset perusahan. Efeknya juga akan memberikan peningkatan deviden kepada pemerintah.\"Ini masih kita rancang, mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah kita mulai pelaksanaanya,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: