Kartu Tani Permudah Petani Dapat KUR

Kartu Tani Permudah Petani Dapat KUR

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Serikat Tani Bengkulu (STAB) mendorong para petani kopi untuk membentuk Asosiasi. Hal tersebut dilakukan mengingat banyak keuntungan yang akan diperoleh oleh petani salah satunya akan mendapatkan kartu tani yang dapat digunakan untuk mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Ketua Dewan Pembina Serikat Tani Bengkulu (STAB), Muspani SH MH mengatakan, pembentukan asosiasi atau gabungan kelompok tani dengan skema kartu tani menjadi upaya pemerintah untuk verifikasi data petani yang berhak mendapatkan KUR. Dalam hal ini, pemerintah menugaskan tiga bank Himbara yakni BRI, Bank Mandiri dan BNI.

\"Dengan petani memiliki kelompok tani atau asosiasi maka akan mudah mendapatkan kartu tani dari bank yang nantinya bisa digunakan untuk meminjam KUR dengan sistem baru,\" kata Muspani, kemarin (7/10).

Bahkan sistem KUR yang baru untuk para petani saat ini lebih fleksibel sehingga sangat memudahkan petani dalam mengajukan pinjaman.

\"KUR yang baru sistemnya lebih fleksibel. Artinya, petani selama masa tanamnya tidak perlu lagi membayar bunga. Bunga dan angsurannya bisa dibayar setelah selesai panen,\" ujar Muspani.

Tidak hanya keringanan pembayaran angsuran dan bunga saja. Sifat fleksibel pada sistem KUR bagi para petani yang terbaru juga dipermudah dalam hal pemilihan komoditas yang akan ditanam.

\"KUR sudah bisa untuk tanaman keras. Sehingga jangka waktunya lebih lama. Bisa hingga lebih dari lima tahun. Dengan demikian akan sangat memudahkan petani khususnya petani kopi,\" terang Muspani.

Selain itu, pemberian kartu tani tersebut dilakukan agar lebih tepat sasaran. Di samping itu, dengan adanya kartu tani tersebut juga memudahkan perbankan untuk verifikasi penerima KUR bagi petani agar kemudian dapat mendukung peningkatan produksi pertanian.\"Target kita produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di Bengkulu bisa meningkat,\" tutupnya.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, pihaknya telah mendistribusikan Kartu Tani ke kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu dan diharapkan mampu memberi manfaat signifikan bagi para petani. Seperti diketahui, manfaat Kartu Tani dalam bisnis pertaniannya memang tidak seberapa, hanya sekitar 5% dari total anggaran pengolahan lahan. Namun, bagi para petani dengan lahan dan modal terbatas, Kartu Tani bisa menopang sekitar 25% hingga 30%.

\"Di samping distribusi pupuk bersubsidi, pemegang Kartu Tani juga berhak mendapatkan asuransi jika gagal panen. Jumlah ganti rugi yang dibayarkan maksimal Rp 6 juta,\" kata Ricky.

Selain itu, hal yang paling penting dari program Kartu Tani adalah pendataan para petani. Jika pemerintah dan pihak bank punya data yang jelas tentang komoditas, luas lahan, dan masa panen, maka kejadian seperti melonjaknya harga komoditas bisa diminimalisir. Selain itu, persoalan pemberian KUR untuk para petani dijamin akan lebih mudah karena pihak bank punya data yang jelas.

\"Tak hanya para petani yang mendapatkan manfaat dari program Kartu Tani ini, pihak bank tentu juga diuntungkan. Pertama, pihak bank bisa memiliki database calon nasabah prospektif. kedua pihak bank, bisa memproyeksi kebutuhan kredit di sektor pertanian. Misal, mengetahui apa saja potensi pertanian di tiap daerah, mengetahui bisnis turunan pertanian yang potensial untuk digarap,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: