Hunian Hotel Bengkulu Peringkat 2

Hunian Hotel Bengkulu Peringkat 2

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Meskipun tingkat hunian (okupansi) hotel di Bengkulu pada Agustus 2018 mengalami penurunan sebesar 0,72 poin dibandingkan Juli 2018 yang tercatat sebesar 65,08 persen, masih cukup menggembirakan bagi industri perhotelan di Bengkulu. Pasalnya, angka okupansi hotel di Bengkulu masih tertinggi ke dua di Sumatera.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bengkulu, Budi Hardiyono SSi ME menyebutkan, okupansi hotel di Bengkulu pada Agustus 2018 tercatat sebesar 64,36 persen. Angka tersebut masih cukup baik di Sumatera karena menempati posisi kedua setelah Provinsi Lampung yang mencatat okupansi hotel sebesar 65,22 persen.

\"Lampung hanya sedikit lebih tinggi dibandingkan Bengkulu,\" kata Budi, Selasa (2/10).

Sementara itu, angka okupansi terendah se-Sumatera yang didata BPS pada Agustus 2018 adalah Provinsi Sumatera Utara yakni sebesar 35,07 persen. Kemudian diikuti Jambi sebesar 38,93 persen. \"Melihat angka tersebut, posisi Bengkulu masih cukup baik dibandingkan provinsi lainnya. Ini disebabkan banyaknya masyarakat maupun instansi menggunakan hotel,\" terang Budi.

Di csisi penggunaanya, BPS menduga masih sama dengan kondisi selama ini, yakni masih tingginya angka masyarakat menginap di hotel yang disebabkan adanya pertemuan kegiatan berbagai instansi dan masyarakat. Bahkan rata-rata lama menginap tamu (RLMT) pada hotel berbintang di Provinsi Bengkulu tercatat 1,76 hari atau naik 0,20 poin dibandingkan Juli 2018 yang tercatat 1,56 hari.

\"Instansi pemerintah banyak yang menggunakan hotel. Bahkan RLMT meningkat artinya banyak orang nyaman atau senang menginap di hotel,\" tutupnya.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bengkulu, Sony Adnan mengaku, okupansi hotel di Bengkulu pada Agustus lalu memang cukup menggembirakan. Bahkan pihaknya memprediksi okupansi hotel di Bengkulu pada Oktober ini diprediksi akan meningkat di angka 80-90 persen. Pasalnya, banyak agenda dari Pemerintah Pusat di tempatkan di Bengkulu.\"Kami memperkirakan okupansi hotel di Bengkulu akan meningkat pada oktober 2018, ini disebabkan oleh meningkatnya kunjungan kerja dari Pemerintah Pusat di Bengkulu,\" jelas Sony.

Pihaknya juga menilai, dengan meningkatnya angka okupansi hotel di Bengkulu diharapkan dapat membuat industri perhotelan semakin subur. Bahkan beberapa investor perhotelan nasional telah melebarkan sayap bisnisnya hingga ke Bengkulu. \"Banyak investor perhotelan ke Bengkulu, ini menandakan prospek bisnis di Bengkulu semakin baik dan cerah kedepannya,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: