DJPbn Siap Edukasi Pemda

DJPbn Siap Edukasi Pemda

Optimalkan Serap Anggaran

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Penyerapan anggaran yang lambat selalu terulang setiap tahunnya. Padahal, pengeluaran atau belanja pemerintah menjadi faktor penting untuk menstimulasi perekonomian. Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPbn) Provinsi Bengkulu, Ismed Saputra siap mengedukasi pemerintah daerah (Pemda) untuk mengoptimalisasi penyerapan anggaran.

\"Kami siap mengedukasi dan membina Pemda agar realisasi penyerapan anggaran di Bengkulu bisa maksimal,\" kata Ismed dalam Dialog Kinerja Organisasi, Pelantikan, serta Perkenalan Karyawan di lingkungan Kanwil DJPbn Bengkulu, Senin (1/10).

Pria kelahiran Pekan Baru, 13 Mei 1971 ini, sudah lama berurusan dengan berbagai Pemda di Indonesia, mulai dari Jakarta, Lahat, Sumatera Selatan, hingga Gorontalo. Ia menilai rendahnya penyerapan anggaran di daerah biasanya disebabkan karena manajemen resources Pemda berupa penggunaan input dan pengelolaannya untuk menghasilkan output dan outcome masih belum mengedepankan inovasi dan kreativitas.

Karena itu, diperlukan transformasi menuju pemerintahan yang efektif dengan menggunakan perkembangan konvergensi teknologi informasi.\"Untuk itu, kami siap memfasilitasi untuk menggelar bimtek dan pelatihan SDM dan pengelolaan keuangan, seperti menyediakan pelatihan penggunaan aplikasi dan sebagainya,\" ujar Ismed

Tidak hanya diberikan pelatihan, pihaknya juga berharap Pemda dapat memaksimalkan kinerja dengan rutin melakukan pertemuan bersama dengan Kanwil DJPbn minimal setahun satu kali. Hal ini dilakukan agar setiap permasalahan terkait anggaran dari pusat bisa disampaikan.\"Kita tidak ingin anggaran dari pusat ada masalah di daerah, kita berharap apa yang sudah diberikan oleh pemerintah pusat bisa digunakan dengan baik dan bermanfaat bagi banyak orang,\" tambah Ismed.

Mantan Kakanwil DJPbn Gorontalo ini menerangkan, penyerapan anggaran adalah perbandingan antara pagu dengan realisasi belanja. Sehingga penyerapan anggaran yang baik akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat dengan mendapatkan hasil, manfaat, serta mempunyai dampak terhadap pertumbuhan ekonomi di masyarakat, dapat mengurangi kemiskinan, mengurangi pengangguran dan mendongkrak daya beli masyarakat.

\"Sementara itu, penyerapan anggaran yang lambat akan berpengaruh terhadap pertumbuhan perekonomian negara dan daya beli masyarakat. Hal ini disebabkan karena belanja turut menjadi penentu pertumbuhan perekonomian negara Indonesia dan menjadi variabel dominan dalam pertumbuhan perekonomian,\" terang Ismed.

Selain memberikan pelatihan kepada Pemda terkait pentingnya penyerapan anggaran untuk mendorong perekonomian daerah, pihaknya juga telah memiliki program Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Mengajar. Program ini dibentuk oleh para relawan Kemenkeu untuk mengajar di sekolah dan Perguruan Tinggi.

\"Program ini kami lakukan agar para pelajar dan mahasiswa bisa termotivasi untuk memiliki pekerjaan yang cukup bergensi seperti menjadi menteri ataupun polisi dan guru. Dan ini juga bakal kita galakkan di Bengkulu,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: