SMP Terpencil Minta Pemerataan Guru

SMP Terpencil Minta Pemerataan Guru

TALO, Bengkulu Ekspress - Hingga saat ini di Kabupaten Seluma, masih ditemukan sekolah kekurangan guru. Seperti pada SMP N 35 Seluma, yang berlokasi di kawasan terpencil Desa Pagar Banyu. Di sekolah ini hanya ada 2 orang guru PNS yang harus mengajar sebanyak 69 orang siswa. Karenanya, guru di sekolah ini meminta Dinas pendidikan Kabupaten Seluma bisa melakukan pemerataan guru.

“Saya guru bahasa Indonesia dan kepala sekolah saja yang berstatus PNS. Selebihnya 10 orang guru kontrak bidang pelajaran,” keluh Ali Azhar, Guru SMPN 35 kepada Bengkulu Ekspress kemarin (27/9).

Dijelaskan pula, untuk pembayaran guru tenaga kontrak bidang studi yang tidak ada guru PNS-nya sekolah ini cukup kewalahan. Karen dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di sekolah ini sangat minim. Selain itu,ulit dan lama pula pencairannya

Dampaknya terkadang guru honor terkadang tidak gajian. Bahkan gaji dibayarkan 6 bulan sekali.

“Mensiasati dana yang minim tersebut kepala sekolah ikut mengajar,” sampainya.Ali menerangkan, perjuangan mengajar di desa terpencil cukup berat. Pasalnya, tempat mengajar dan tempat tinggal guru berjauhan. Memerlukan waktu bagi para guru untuk bisa sampai ke sekolah.

“Makanya besar harapan kami pada penerimaan CPNS tahun ini beberapa orang guru bisa ditempatkan di sekolah kami,” harapnya.

SMPN 35 berdiri sejak 8 tahun lalu. Dahulunya sekolah satu atap. Muridnya berasal dari berbagai desa di kawasan terpencil di Kecamatan Talo, seperti dari Desa Pagar Banyu, Muara Nibung, SP 3, dan Simpu Rejang. Disaat ujian nasional (UN) siswa di sekolah ini harus mengikuti ujian dengan menginduk ke sekolah lain. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: