Istri Lurah Sebut Tak Ada Pengeroyokan

Istri Lurah Sebut Tak Ada Pengeroyokan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kasus dugaan pengeroyokan yang dilaporkan, Ansori, Llurah Anggut Atas, Kota Bengkulu, beberapa waktu lalu terus digeber Penyidik Opsnal Jatanras Polda Bengkulu. Senin,(24/9) giliran LN (46) istri pelapor diperiksa sebagai saksi dalam laporan tersebut.

Pengakuan LN seusai menjalani proses pemeriksaan, suaminya, Ansori (pelapor) sering melakukan kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Dia pun menyatakan tidak ada pengeroyokan yang dilakukan terhadap Anshori.

\"Jadi begini yang perlu saya tegaskan dan perlu digaris bawahi, dia (Ansori red) tidak pernah dikeroyok. Laporannya ke Polda ini dia dikeroyok oleh kakak saya berinisial RH, JG dan SH itu tidak benar, itu yang perlu saya garis bawahi,\" ungkapnya seusai menjalani pemeriksaan di Polda Bengkulu kemarin (24/9).

LN menjelaskan, pada saat kejadian dirinya ada di tempat. Awalnya RH sebagai terlapor diakuinya saat itu memang mendatangi pelapor untuk menanyakan dengan baik-baik terkait pengerebakan dan masalah perselingkuhan lainnya yang dilakukan oleh pelapor. Oleh pelapor saat itu langsung naik darah dan langsung menendang perut RH. Jadi yang memulai pemukulan duluan itu pelapor Ansori.

“Kakak saya RH dan JG tidak pernah memukul apalagi mengeroyok Ansori. Saya yang melihat langsung kejadian itu langsung memisahkan, sehingga saya juga dapat imbasnya pukulan dari Ansori,” ungkapnya.

Dikatakan LN, pada Kamis sore 13 September 2018 saat kejadian kebetulan di rumahnya ada keponakannya kebetulan saat itu sedang berkumpul. Mereka yang mendengar suara terikan RN saat kejadian tersebut sehingga langsung berdatangan. Dengan tujuan untuk melihat jika terjadi perkelahian mungkin ingin memisahkanya.

“Orang yang sudah ramai saat itu, saya tidak tahu kenapa pelipis mata Annsori mengelami lebam. Padahal RH dan JG tidak pernah melakukan pukulan terhadapnya. Saya juga bingung siapa yang melakukan pukulan itu, kalau saya lihat dengan mata kepala saya mereka RH tidak pernah melakukan pemukulan,” kata dia.

Diceritakan LN, dirinya selaku istri sudah cukup sabar menghadapi semua tingkah laku suaminya (Ansori). Bahkan dirinya sering mengelami KDRT yang dilakukan oleh Ansori. Meski begitu, dirinya berpikir dengan akal sehat, sehingga rumah tangga yang sudah dibagun sekian tahun ininbis diselamatkan.

“Dulu saya sering menmgelami KDRT, tetapi saya tidak mau mempersoalkan dan memperpajangkan masalahnya sehingga saya redam sendiri. Saya tidak pernah melapor kekepolisian, tetapi giliran dia (Ansori red) lebam dikit langsung melaporkan ke Polisi. Pada saat kejadian saja juga mengalami kekerasan KDRT dari Ansori sehingga saya juga melaporkan kasus KDRT ke Polres Bengkulu, setelah Ansori melapor ke Polda masalah tudingan pengeroyokan ini,” jelasnya.

Masih diungkapkan LN, hingga saat ini dirinya selaku istri dari Ansori mau mengikuti proses hukum. Dia menyerahkan proses penyidikan sepnuhanya dengan tim penyidik yang menanganinya. “Kalau sekarang saya belum bebicara masalah damai atau apa, yang jelas sekarang ini sebagai warga negara yang baik saya mengikuti proses hukum yang sebagaimana mestinya,” demikian ungkapnya. (529)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: