Kemendes PDTT Yakini Jagung di Bengkulu Selatan Akan Berkembang Dengan Model Prukades
BENGKULU SELATAN, bengkuluekspress.com - Plt. Dirjen Pembangunan Daerah Tertentu (PDTu) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Aisyah Gamawati, melaksanakan panen raya jagung saat kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkulu Selatan, Jumat (14/09/18).
Turut hadir dalam panen raya jagung tersebut Plt. Dirjen Pengembangan Kawasan Perdesaan (PKP) Kemendes PDTT, Harlina Sulistyorini, dan Dirjen PKP2Trans Kemendes PDTT Hari Pramudiono, serta Plt. Bupati BS Gusnan Mulyadi dan sejumlah pejabat lain di lingkungan Pemkab BS.
Dalam Sambutannya, Aisyah Gamawati yang mewakili Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo menyampaikan, Kemendes PDTT yakin komoditi jagung BS akan berkembang dengan model Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) yang digagas Kemendes PDTT.
\"Kami berkomitmen untuk mengembangkan jagung dalam model Prukades di Bengkulu Selatan. Pak menteri (Eko Putro Sandjojo) telah berkomitmen akan membantu menghubungkan Pemda dengan pelaku usaha. Dengan BUMN, Perbankan dan Kementerian atau lembaga terkait lainnya, Agar pertumbuhan ekonomi desa dan pendapatan masyarakat desa bisa terus meningkat,\" katanya.
Aisyah berharap Pemda dan petani tidak putus asa. Meskipun berdasarkan informasi yang diterimanya optimalisasi hasil produktivitas jagung belum maksimal. Sebab masih belum memenuhi angka rata-rata nasional.
\"Saya dapat info bahwa Jagung yang kita panen ini belum memenuhi produktivitas rata-rata nasional atau masih dibawah produktivitas nasional. Tetapi tidak apa-apa, Karena kami dari Kemendes PDTT akan membantu sepenuhnya Kabupaten Bengkulu Selatan ini. Saya yakin dengan semangat Bupati dan para petani, maka Prukades jagung disini ini akan membuahkan hasil yang lebih baik,\" katanya.
Prukades Diharapkan Tingkatkan Pemasaran Produk Unggulan Desa
Tujuan pengembangan Prukades sendiri ialah meningkatkan pemasaran produk unggulan desa, meningkatkan produktivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Meningkatkan produktivitas komoditas pertanian, dan meningkatkan produktivitas lahan perdesaan.
Model Prukades yang diinisiasi oleh Kemendes PDTT adalah dengan memfasilitasi desa yang diwakili oleh Pemerintah Kabupaten. Dalam hal ini Bupati untuk dipertemukan dengan dunia usaha, perbankan dan sejumlah Kementerian terkait.
Bupati akan diminta untuk menentukan produk unggulannya untuk dibangun dalam satu cluster di kawasan perdesaan. Agar memiliki skala yang besar supaya dunia usaha lebih cepat melirik untuk berinvestasi di desa.
Dunia usaha yang tertarik dengan produk unggulannya akan mengembangkan usahanya di desa. sehingga, perekonomian akan meningkat karena hasil produk dari masyarakat desa yang mayoritas petani karena ada sarana pascapanennya.
Sementara, perbankan akan memberikan bantuan permodalan ataupun pelatihan kepada masyarakat. Agar produk yang dihasilkan tersebut bisa lebih berkualitas dan bermutu. sedangkan, sejumlah Kementerian terkait akan membantu memberikan dukungan bantuan melalui segala program yang ada di kementerian. Terkait dengan faktor yang bisa menghambat masuknya dunia usaha atau sulitnya masyarakat desa yang ingin mengembangkan produknya.
\"Jadi, perlu kami sampaikan juga bahwa saat ini sudah ada 350 kesepakatan Prukades di 148 Kabupaten di 29 Provinsi yang dibantu oleh 30 perusahaan. Jadi, jangan khawatir, kami nanti akan menghubungkan dengan perusahaan yang akan menampung produksi jagung. Karena kami sudah mempunyai MoU dengan 68 perusahaan,\" katanya.(Rls)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: