Napi Diduga Berkeliaran di Luar Rutan
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Kabar tak sedap berhembus beredar di rutan Kelas II B Manna Bengkulu Selatan(BS). Pasalnya, ada dugaan nara pidana (napi) bisa beredar di luar rutan. Bahkan ada napi tertentu yang diberikan keistimewaan bisa keluar masuk sesuka hatinya.
Informasi yang didapat Bengkulu Ekspress, napi bisa keluar masuk tidak sesuai prosedur. Dalam prosedur, jika ada napi yang mau keluar rutan, harus memenuhi persyaratan yakni jika napi tersebut sakit dengan ada keterangan dokter. Atau jika ada keluarganya yang sakit keras atau meninggal dunia. Namun untuk Napi tertentu bisa keluar satu minggu sekali atau bisa 2 kali dalam satu minggu.
“Kalau alasan jelas dan sesuai prosedur wajar keluar rutan, namun kalau tidak sesuai prosedur, namun bisa keluar rutan, ada apa,” ujar beberapa sumber yang minta namanya tidak disebutkan.
Kepala Rutan kelas II B Manna Bengkulu Selatan, Drs Andi Anjar SH MH saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, membenarkan adanya napi yang sering keluar masuk rutan. Namun dirinya beralasan, jika mereka yang keluar rutan karena masa tahanannya hampir berakhir. Kemudian mereka diizinkan keluar rutan untuk diberikan tugas tertentu.
“Napi yang sering terlihat di luar rutan, mereka yang masa hukumannya hampir berakhir, mereka kami beri tugas untuk kebersihan di luar, namun tetap dalam pengawasan kami,” katanya.
Ketika disinggung ada Napi tertentu yang bisa keluar masuk rutan sesukanya hingga bisa 1 kali bahkan dua kali dalam satu minggu, dirinya membantahnya. Dikatakannya, semua napi mendapatkan perlakuan yang sama, serta tidak ada yang istimewa.“ Napi yang keluar, kalau ada keperluan, namun tetap dalam pengawasan petugas kami,” imbuhnya.
Andi Anjar mencontohkan, seperti Reskan Efendi mantan Bupati Bengkulu Selatan yang terjerat kasus penjebakan Bupati Bengkulu Selatannon aktif, H Dirwan Mahmud SH, dirinya membantah jiak Reskan rajin keluar rutan. Dikatakannya, sebelumnya bulan lalu Dirwan memang pernah izin ke luar rutan untuk berobat ke Puskesmas. Pasalnya, Reskan mengidap penyakit Polip.
Namun ditemani petugas saat berobat. Setelah itu, kembali lagi ke rutan. Terakhir kemarin, Jum’at (7/9) Reskan kembali diizinkan ke luar rutan. Izin tersebut diberikan lantaran Reskan beralasan ada warga yang mau menjual rumahnya. Sehingga Reskan hendak memeriksanya, jika cocok Reskan akan membelinya.
“Pagi ini (kemarin red) Reskan kami izinkan ke luar rutan sebab dirinya mau melihat rumah yang hendak dijual, tapi sebelum salat Jum’at sudah kembali lagi ke rutan,” terang Andi Anjar. (369).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: