Pejabat Tak Sesuai Kompetensi
Plt Gub: SDM Kita Tak Tersedia
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Mutasi masal yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, menuai kontroversi. Dari 407 orang hasil penetapan pejabat yang diingin Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Dr H Rohidin Mersyah MMA sesuai dengan kompetensi jabatan, realisasinya ternyata berbanding terbalik.
Pasalnya, banyak pejabat ternyata ditempatnya tidak sesuai dengan kompetensi. Hasil penelusuran Bengkulu Ekspress, lebih dari puluhaan pejabat tidak sesuai kompetensi. Seperti, M Rojak Antoni SE lulusan serjana ekonomi itu dilantik menjadi kepala UPTD Balai Pembibitan Ternak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu.
Bagitupun dengan Gusni Maniarti yang juga lulusan serjana ekonomi juga harus dilantik menjadi Kepala UPTD Balai Inseminasi Buatan Daerah (IB) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi.
Lalu juga ada nama Jambroda dengan lulusan serjana pendidikan (SPd) mengisi mengisi jabatan sebagai kepala UPTD Balai Budidaya Ikan Laut dan Payau Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP). Harusnya pejabat di DKP diisi dengan Sarjana Perikanan (SPi), termasuk Samsul tamatan serjana ilmu politik (SIp) dilantik menjadi Kepala Bidang Lingkugan Kesehatan RSMY Bengkulu.
Saat dikonfirmasi, Plt Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengakui, masih banyak pejabat yang tidak sesuai dengan kompetensi. \"Sebanyak itu tidak akan ada yang semua sama dengan latar pendidikannya,\" ujar Rohidin, kemarin (6/9).
Menurutnya, bukan karena tim dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) maupun Badan pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sudah maksimal menseleksi dan mempertimbangkan pejabat yang mendapatkan jabatan baru meskin tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan. Sebab, kondisi saat ini, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov tidak cukup untuk memenuhi sumber daya manusia (SDM) sesuai dengan latar belakang pendidikan. \"SDM kita tidak tersedia untuk itu,\" tegasnya.
Selain tidak sesuai kompetensi, ternyata dari pelantikan yang digelar Rabu (5/9) lalu banyak pejabat yang dilantik tidak hadir dalam pelantikan. Setidaknya ada puluhan pejabat yang tidak hadir pelantikan. Menurut Rohidin, yang tidak hadir dalam pelantikan pejabatnya sedang melakukan perjalanan dinas luar.
Untuk itu, pemprov dalam waktu dekat akan menggelar palantikan ulang. Rencananya akan digelar pada tanggal 12 September mendatang. \"Yang tidak hadir bisa dilantik menyusul,\" ungkap Rohidin.
Meski masih ditemukan ada beberapa kendala, Rohidin tetap mengklaim tidak ada yang salah dalam penempatan. Begitupun pejabat yang bermasalah juga tidak ditempatkan pada posisi jabatan strategis. \"Secara keseluruhaan tidak ada masalah,\" tegasnya.
Rohidin menegaskan mutasi yang digelar itu hanya untuk mengisi beberapa jabatan yang kosong. Selebihnya, hanya melakukan pelantikan ulang dengan jumlah lebih banyak.
\"Jabatan yang kosong itu diisi. Karena ini penting, agar roda organisasi pemerintah tetap berjalan,\" kata Rohidin.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Dra Hj Diah Iriant MSi mengatakan, secara keseluruhaan memang tidak ada masalah.
Hanya saja, ada dua OPD yaitu Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) yang belum selesai diisi secara keseluruhaan pejabatnya. Hal ini terjadi lantaran di OPD-nya belum claer urusan pejabatnnya. \"Dua OPD itu belum clear. Tapi segera kita susulkan,\" ujar Diah.
Pada pelantikan susulan itu nantinya akan dilakukan pada tanggal 12 September mendatang. Jumlahnya, Dian mengakui lebih sedikit dibanding dengan jumlah yang telah dilantik sebelumnya. \"Jadwal pelantikan ulang itu harusnya tanggal 11 September, tapi karena libur kita geser tanggal 12 September,\" tandasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: