Gadis Putus Sekolah Tewas Tergantung

Gadis Putus Sekolah Tewas Tergantung

\"gantung\"TABA PENANJUNG, BE - Seorang remaja putri, De (14) warga Dusun II Desa Sukarami Kecamatan Taba Penanjung, Bengkulu Tengah ditemukan tewas tergantung, kemarin (1/2). Leher gadis putus sekolah itu terlilit tali di kusen pintu dapur rumahnya.

Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran masalah asmara. Ini diperkuat sebelum kejadian naas sekitar pukul 10.00 WIB,  anak kelima dari 6 bersaudara dari pasangan Suganda (56) dan Wahya (50) itu menghubungi seorang pria bernama Dodi dengan ponselnya. Selain itu, juga terdapat SMS tentang persoalan cinta.

Menurut saksi mata, yang juga merupakan adik korban, Ramadani (10), kronologis kejadian itu, bermula dari pagi itu kondisi di rumahnya yang tengah sepi. Kedua orang tua mereka pergi ke kebun. Korban yang telah putus sekolah tinggal sendiri di rumah.

Diperkirakan, kondisi sendirian dan tengah dirundung persoalan cinta itu membuatnya  berpikir untuk nekat mengakhiri hidupnya. Kemudian, korban pun mengambil seutas tali lalu dijeratkan ke lehernya dan digantungkan ke bagian atas pintu.

Saat Ramadani pulang dari sekolah, ia terkejut melihat sang kakak telah tergantung dengan kondisi terbujur kaku. Mengetahui hal itu, membuat dirinya langsung berteriak histeris sehingga mengundang perhatian warga yang dalam waktu sesaat langsung berdatangan ke rumah korban. Selanjutnya, jasad korban langsung dibawah ke RSUD Taba Penanjung untuk di visum. Rencananya, jasad korban akan dikebumikan pada hari itu juga di TPU desa setempat.

\"Waktu saya masuk ke dapur, saya melihat ayuk sudah tergantung sehingga saya langsung berteriak untuk meminta pertolongan dari warga untuk diturunkan dari tali yang tengah menjerat di lehernya,\" ucapnya, kemarin sembari mengeluarkan air mata.

Sementara itu, Kades Sukarami, Edi Fitrianto, ketika dikonfirmasikan membenarkan ada seorang warganya yang tewas gantung diri. Namun, dirinya tidak mengetahui apa penyebab masalah yang melatar belakang hingga korban nekat untuk gantung diri tersebut. \"Atas kesepakatan pihak keluarganya, korban ini akan dimakamkan hari itu juga,\" ucapnya..

Kapolres BU, AKBP Asep Tedy SIK, melalui Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Andi Ali Surya,  ketika dikonfirmasikan membenarkan hal tersebut. Untuk dugaan sementara, korban ini tewas murni karena gantung diri. Hal itu, diperkuat dengan hasil visum dari rumah sakit yang menunjukan tak ada bekas tanda kekerasan di tubuh korban.

Namun,  pihaknya tengah melakukan serangkaian penyelidikan untuk membuktikan indikasi gantung diri atau penyebab lainnya. \" Untuk dugaan sementara, korban murni tewas gantung diri. Penyebab pastinya, kita masih melakukan penyelidikan,\" ujar kapolsek. (111)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: