Sopir Angkot Diminta Hentikan Sweeping

Sopir Angkot Diminta Hentikan Sweeping

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Para sopir angkutan kota (angkot) di Kota Bengkulu diminta untuk menghentikan aksi sweeping yang mereka lakukan terhadap sopir Grab. Jika terus dilakukan, maka akan menjadi masalah serius yang akan merugikan para sopir angkot itu sendiri.

\"Terus kita sampaikan. Jangan sweeping lagi, itu dilarang. Nanti rugi sendiri kalau ada apa-apa,\" kata Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Provinsi Bengkulu, Syaiful Anwar kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (12/8).

Ditegaskannya, para sopir angkot diminta untuk bersabar. Sabab, saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu telah meminta agar aplikasi Grab ditutup sementara. Mengingat Grab belum berizin dan belum berbadan hukum. \"Grab kan sudah ditutup sementara. Karena memang belum berizin,\" tambahnya.

Termasuk pihak Grab juga diminta untuk bersabar tidak beroperasi agar sweeping tidak terjadi. \"Jangan nekat. Kalau nekat ya tanggung sendiri,\" tegas Syaiful. Syaiful mengatakan, angkutan online atau Grab memang dibenarkan oleh pemerintah. Namun, semua izin harus dipatuhi agar tetap bisa beroperasi.

Organda meminta pihak Grab segera menyelesaikan izin tersebut. Sehingga tidak menimbulkan konflik di lapangan. \"Ya kalau mau cepat beroperasi, silakan lengkapi izin dulu,\" tutur Syaiful.

Memang kondisi saat ini, lanjut Syaiful, angkutan Grab telah menjabur di Kota Bengkulu. Hal ini terjadi lantaran banyaknya peminat dan mudahnya bergabung ke Grab. Sementara kontrolnya di lapangan tidak ada. \"Ini yang terjadi sekarang. Karena yang kita ketahui itu hanya 40 sopir Grab yang berizin, tapi yang beroperasi di lapangan ada ratusan,\" bebernya.

Ketika telah berizin, maka aplikasi Grab bisa dibuka kembali. Syaiful juga minta pihak Grab untuk bergabung di koperasi. Jika telah bergabung, maka pemerintah bisa mengontrol keberadaan Grab. Termasuk semua izin, KIR juga akan dimudahkan. Tidak hanya itu, sopir Grab juga akan mendapatkan id card. Mobil juga akan dipasang stiker untuk memastikan bahwa angkutan tersebut memang milik Grab.

\"Silakan buat sendiri koperasinya. Nanti kami bantu semua izinnya. Karena dengan koperasi juga memudahkan kami melakukan pemantauaan dilapangan,\" tandas Syaiful. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: