Terancam Krisis Air
PDAM Mulai Kekurangan Air Baku
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kemarau yang terjadi sejak Juli lalu mulai berdampak terhadap air baku Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Bengkulu. Tidak hanya air baku yang bersumber dari Sungai Bengkulu yang didistribusikan ke pelanggan melalui Intalasi Pengolahan Air (IPA) Surabaya, air baku yang bersumber dari Air Nelas, Seluma juga mulai berkurang. Krisis air pun tak terelakkan jika hujan musim kemarau ini terus berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.
\"Saat ini dampak kemarau telah kita rasakan. Salah satunya kapasitas air baku sudah sedikit bekurang, baik di IPA Surabaya maupun IPA Nelas,\" kata Kepala Instalasi Pengolahan Air (IPA) Surabaya PDAM Kota Bengkulu, Syariful Ikhsan kepada Bengkulu Ekspress , kemarin (9/8).
Dalam kesempatan tersebut, Syariful juga mengajak Bengkulu Ekspress mengecek ke aliran Sungai Bengkulu secara langsung, dan memang benar bahwa air sungai menyusut hingga bagian dasar sungai terlihat. Padahal, pada cuaca normal bagian dasar sungai tak terlihat.
\"Memang secara matematika kita tidak melakukan penghitungan debit air secara terukur, tetapi secara kasat mata memang tampak debit air sudah agak berkurang,\" terangnya.
IPA Surabaya sendiri menyuplai air PDAM untuk 3 kecamatan saja, yakni Kecamatan Teluk Segara, Sungai Serut dan Muara Bangkahulu. Sedangkan IPA Air Nelas menyuplai air ke 6 kecamatan, yakni Kecamatan Selesar, Kampung Melayu, Singgaran Pati, Gading Cempaka, Ratu Samban dan Ratu Agung. Syariful mengungkapkan, dampak debit air yang sudah berkurang ini menyebabkan pelanggan kurang maksimal mendapatkan air. \"Dikarenakan airnya kecil,\" ujarnya.
Syariful menjelaskan, selain kemarau, kendala lainnya ada masalah kemacetan di trafo PDAM. \"Travo yang kita miliki saat ini macet,\" imbuhnya. Saat ini, lanjutnya, IPA Surabaya menyewa travo dari PLN yang bertenaga 400 KPA, yang hanya mampu melayani 3 pompa saja. Trafo yang dimliki IPA Surabaya yang bertenaga 630 KPA dapat melayani 4 pompa sekaligus, namun sedang macet.Syariful mengaku saat ini IPA Surabaya sedang dalam proses pengadaan trafo baru. \"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa teratasi semua,\" tutupnya.(cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: