Bumdes Kumbayau Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto Buka Kantor Usaha di Pusat Kota

Bumdes Kumbayau Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto Buka Kantor Usaha di Pusat Kota

Bengkuluekspress.com- Sawahlunto–Tertantang untuk melayani mitra bisnis disektor mikro pembelian rempah-rempah petani, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kumbayau Maju Bersama (KMB), Desa Kumbayau, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, akhirnya secara resmi  membuka kantor operasionalnya di Pasar Talawi, Ahad (5/8).

Dibukanya kantor operasional untuk pelayanan transaksi pembelian rempah-rempah dan tabungan yang dihadiri unsur pemerintahan, Kepala Desa Kumbayau H.Ali Amran,SH, Direktur BUMDes F.Ferdian Dt.Dinagari, SST, SE,MAB tersebut, maka Bumdes Kumbayau diharapkan mampu meningkatkan pelayanan pembelian hasil bumi masyarakat yang tadinya hanya dilingkungan  masyarakat Kumbayau, kini sudah merambah keberbagai daerah lainnya.

Direktur BUMDes Kumbayau F.Ferdian, yang juga Ketua Forum BUMDes/BUMNag Provinsi Sumbar ,kepada Rakyat Sumbar mengatakan, pihaknya harus melakukan pengembangan usaha dan memberi pelayanan maksimal terhadap mitra dagangnya yakni kalangan petani rempah, para nasabah, dan pengusaha kencil insustri kreatif lainnya.

Menurutnya, kantor baru yang berada di pusat ibu kota kecamatan tersebut dapat melayani 8 unit usaha yang tengah dikembangkan diantaranya Bank Desa, pengadaan air bersih, perdagangan hasil bumi dan perdagangan umum, usaha olahan pertanian, dan lainnya. Namun yang paling potensial untuk dikembangkan saat ini adalah hasil bumi rempah-rempah seperti buah pinang.

“buah pinang paling potensial dan menjanjikan karena pasar sudah terbuka untuk eksport ke India, Turki, dan Nepal. Masing-masing permintàan sekitar 20 ton per sekali kirim. Kami siap memenuhi permintaan karena saat ini saja KMB mampu menampung 5 sampai 10 ton produksi perminggu. insyaAllah tahun ini kami tengah menjajaki prosedur pengiriman melalui tawaran kerjasama dengan PT Pos Indonesia, Kadin, serta Kepabeanan, dengan terlebih dahulu memperoleh sertifikasi kualitas barang (MSDS) yang akan diekspor” ungkap Ferdian.

Saat ini harga pinang dengan kualitas biasa (dibelah) dibandrol seharga Rp 8 ribu per kilo, sedangkan kualitas terbaik (bulat) dan matangnya sempurna di bandrol dengan pembelian seharga Rp 25 ribu per kilonya. Untuk itu terbuka peluang kepada petani untuk melestarikan dan membudidayakan tanaman pinang.”kami mohon kepada pemerintah untuk membantu penyediaan bibit pinang unggul yang diberikan kepada masyarakat petani” sambungnya.

Sementara itu, Kades Kumbayau yang juga komisaris BUMDes Kumbayau Ali Amran menambahkan, usaha yang dikembangkan sàat ini lebih fokus ke investasi yang dengan konsep kearifan lokal untuk menghidupkan perekonomian masyarakat di pedesaan.

“Kami siap untuk memberi kuntungan 75 persen dari modal yang di investasikan” tutur Ali Amran, yang optimis BUMDes yang namanya sudah melambung dan jadi pusat percontohan secara nasional ini mampu mengepakkan bisnis disektor mikro ekonomi kerakyatan. Dan dia mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PDT yang telah banyak membina dan memberikan inovasi dibidan BUMDes.

Berdasarkan realis Bumdes Indonesia, Kementerian PDT, dari 32 ribu Bumdes seluruh Indonesia, Bumdes KMB masuk 30 Bumdes terbaik yang mampu memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di sektor perdagangan dan perbankan desa atau Bank Desa (ril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: