Pastikan Hewan Kurban Sehat
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah atau hari raya kurban, tinggal sekitar 3 minggu lagi. Untuk memastikan, hewan kurban yang akan disembelih semua sehat, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disneskeswan) Provinsi Bengkulu akan secara langsung melakukan pengecekan hewan-hewan kurban yang dijual oleh masyarakat. Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu, Majestika mengatakan, turunya tim untuk memastikan hewan-hewan kurban semuanya sehat, tanpa ada penyakin menular apapun.
\"Ya nanti kita cek dulu. Kita tidak ingin ada hewan yang tidak sehat dijual dan dijadikan hewan kurban,\" terang Majestika kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (3/8).
Lanjutnya, pengecekan sendiri akan dilakukan di setiap rumah potong hewan dan penjual hewan kurban. Tidak hanya di daerah kota saja, setiap kabupaten juga akan dilakukan pengecekan. Sebab, jika tidak dipastikan hewan kurban sehat, maka akan berakibat buruk pada kesehatan manusia yang menkonsumsi. \"Di kabupaten/kota juga akan turun secara bersama,\" paparnya.
Untuk waktu sendiri, akan dimulai sekitar H-2 lebaran Idul Adha. Pemeriksaan sendiri, akan dilakukan kepada semua jenis hewan kurban. Termasuk hewan kurban yang siap secara umur. Sehingga tidak ada hewan masih tidak cukup umur untuk disembeli dijadikan hewan kurban. \"Umur jadi pengaruh, jadi tidak ada hewan yang belum cukup umur itu dipotong,\" tambah Majestika.
Sejauh ini menurutnya, belum ada laporan atau temuan ada hewan kurban yang diindikasi menderita penyakit menular. \"Laporan sampai sekarang belum ada. Tapi tetap kita ingin pastikan sehat semua,\" tegasnya. Setelah dilakukan pemeriksaan, hewan kurban yang disediakan oleh penjual akan diberikan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Untuk itu, masyarakat yang ingin membeli hewan kurban untuk benar-benar pastikan surat tersebut sudah didapatkan atau belum. Jika belum, maka Majestikan sarankan untuk membeli yang telah memiliki SKKH.
\"Jika ada hewan kurban seperti sapi dan kerbau yang dijual oleh peternak, ternyata menderita penyakit, karena lewat dari pemeriksaan, kita akan memberikan surat teguran agar tidak lagi menjual hewan tersebut, karena dikhawatirkan bisa membahayakan pembeli,\" tandas Majestika. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: