Dewan Minta Warung Tuak Dibongkar

Dewan Minta Warung Tuak Dibongkar

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Keberadaan warung tuak yang semakin menjamur di setiap sudut Kota Bengkulu mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Bengkulu.  Terlebih dalam sebulan terakhir, sudah dua warung tuak yang menjadi tempat terjadinya tindak kriminalitas, bahkan satu diantaranya yakni di warung tuak di Betungan menimbulkan korban jiwa.

\"Ada ngak OPD yang mengeluarkan izin warung tuak, saya rasa tidak ada. Jadi, apa sulitnya dibongkar,\" cetus Waka II DPRD Kota, Teuku Zulkarnain SE, kemarin (29/7).

Menurutnya, sudah seharusnya warung tuak di Kota Bengkulu ditutup total karena sudah berulang kali memakan korban. Ia juga mengingatkan OPD terkait untuk tidak takut membongkar warung tuak yang beroperasi, bahkan menurutnya sudah sepantasnya dibakar.\"Harusnya ngak usah ragu-ragu lah, kok begitu sulit diberantas. Kalau perlu sudah dibongkar, dibakar. Kecuali ada main-main antar pejabat, ini menjadi pertanyaan bagi kita,\" tandasnya.

Persoalan ini juga mendapatkan perhatian serius dari Sekretaris Daerah Kota Marjon MPd. Ia mengaku sudah meminta Dinas Perhubungan untuk turun langsung mengecek terminal yang sudah tidak berfungsi lagi, seperti Terminal Betungan dan Terminal Sungai Hitam yang merupakan lokasi kantor Dishub berada. Hal itu dilakukan untuk mencegah aktifitas negatif di eks terminal yang kerap menjadi pusat pendirian warung tuak.

\"Kita sudah tugaskan Dishub agar dilihat kenapa bisa timbul warung tuak itu, dan itu harus ditertibkan,\" kata Marjon.

Ia juga meminta camat dan lurah se-Kota Bengkulu untuk memantau langsung lingkungannya, dan mencegah adanya pendirian warung tuak di kawasan masing-masing. Jika sudah ada warung tuak yang sudah berdiri, maka Sekda meminta camat dan lurah mengawasi aktivitas di warung tuak tersebut. \"Bagian kecamatan, lurah dan OPD terkait pantau perkembangan warung tuak itu jangan sampai meresahkan masyarakat,\" pungkasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: