Pergub Trase Jalan Tol dan Kereta Api Di tandatangani

Pergub Trase Jalan Tol dan Kereta Api Di tandatangani

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA resmi mengeluarkan peraturan gubernur (Pergub) trase pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau dan rel kereta api dari Kota Padang Rejang Lebong ke kawasan Pulau Baai Bengkulu. Menurut Rohidin, trase jalan tol dan rel kereta api sejajar, artinya satu jalur.

\"Pergubnya sudah saya tandatangani. Jadi jalan tol dan kereta api itu sejajar jalurnya,\" ungkap Rohidin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (12/7).

Pada tahap selanjutnya, pihak pengembang baik itu pihak ketiga akan melanjutkan penyusunan izin analisis dampak lingkungan (amdal), studi kelayakan dan proses pembebasan lahan.

\"Tinggal lagi proses perizinan yang harus segera dilengkapi,\" terangnya.

Pada proses pembangunan, diketahui pembangunan kereta api dengan proyek Rp 5 triliun itu akan dikerjakan oleh PT Trans Rentang Nusantara. Panjang rel kereta api nantinya akan mencapai 114 kilometer. Sementara untuk proyek jalan tol, pembangunannya akan dimulai dari Bengkulu ke Lubuk Linggau Sumsel dengan panjang 95 kilometer. Penanggung jawab pembangunanya akan dilakukan oleh pihak ketiga PT Hutama Karya.

Anggaran pembangunnannya cukup fantastis, proyek jalan tol itu akan menghabiskan Rp 14,5 triliun yang bersumber dari APBN. \"Kereta api itu yang bangun swasta, kalau jalan tol dari APBN,\" tambah Rohidin. Untuk menindaklanjuti itu, pada proses pembebasan lahan, Rohidin mengatakan, Menteri Pertanahan akan datang langsung ke Provinsi Bengkulu dalam waktu dekat.

Hal ini untuk memastikan, proses pembebasan lahan dapat berjalan lancar. Sehingga proses pembangunan bisa dilakukan. \"Nanti Menteri Pertanahaan akan datang. Pastikan pembebasan lahan dapat cepat dilakukan,\" tuturnya. Rohidin menargetkan, peletakaan batu pertama pada dua proyek besar di Provinsi Bengkulu itu dimulai pada tahun depan. Sehingga, proses fisik lainnya dapat diselesaikan dalam waktu berikutnya. Targetnya, jalan tol dan kereta api itu sudah bisa dioperasikan pada tahun 2025 mendatang.\"Tahun depan sudah bisa groundbreaking. Mudah-mudahaan kita akan kejar terus,\" tutup Rohidin. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: