Kasus Malaria Turun 63 Persen
KOTA MANNA BENGKULU SELATAN, Bengkulu Ekspress – Dengan tingginya angka warga Bengkulu Selatan (BS) yang mengidap penyakit malaria tahun 2017 lalu, dinas Kesehatan Bengkulu Selatan bertekad dan bekerja keras menurunkan angka tersebut. Terbukti, berkat kerja keras tersebut, hingga memasuki triwulan ke-3 tahun 2018, angka penyidap penyakit malaria turun drastis.
“ Hingga akhir tri wulan ke-2, angka penyakit malaria turun hingga 63 persen,” kata Kepala dinas Kesehatan Bengkulu Selatan, M Redhwan Arif S Sos MPH.
Redhwan mengatakan, sejak Januari hingga Juni tahun ini, penderita malaria hanya berjumlah 40 kasus. Pada periode yang sama tahun 2017, jumlahnya mencapai 149 kasus, sedangkan total hingga Desember 2017 berjumlah 297 kasus. Turunnya, angka penderita malaria pada triwulan kedua tahun ini, berkat kegiatan pencegahan yang rutin dilakukan pihaknya. “Alhamdulillah, dengan kerja keras seluruh elemen di dinas kesehatan Bengkulu Selatan, jumlah pengidap penyakit malaria bisa turun,” ujarnya.
Redhwan menambahkan, meskipun saat ini angka penderita penyakit malaria turun, namun dirinya berharap warga tidsak lengah. Dirinya mengharapkan agar warga Bengkulu Selatan selalu menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah gigitan nyamuk pada kulit, sebab Bengkulu Selatan masih termasuk kawasan endemik malaria. Terlebih dari dari pantauan pihaknya, warga Bengkulu Selatan yang berpotensi terserang penyakit malaria hingga 1.501 orang. “ Mari terus kita berperilaku hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan,” imbau Redhwan.
Redhwan menjelaskan, jika merujuk laporan tahunan Badan Kesehatan Dunia (WHO) terkait malaria, plasmodium vivax yang dibawa nyamuk anopheles menyebabkan hampir 50 persen kasus malaria di Indonesia. Plasmodium ini merupakan satu dari lima spesies parasit malaria yang berdiam di organ hati manusia dengan masa inkubasi selama 12-18 hari. Sehingga, jika ada warga yang menemukan kasus malaria di lingkungannya, Redhwan berharap, agar segera memeriksakan diri ke puskesmas dan rumah sakit terdekat guna mendapatkan penanganan medis.
“Saya mengharapkan dukungan semua pihak, agar ke depan Bengkulu Selatan benar-benar bebas dari penyakit malaria,” harap Redhwan. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: