Parpol Kesulitan Rekrut Bacaleg
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Meskipun masa pendaftaran Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Politik (Parpol) telah dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), namun hingga saat ini hampir seluruh Partai Politik (Parpol) masih kesulitan dalam merekrut Bacaleg. Kesulitan dalam merekrut Bacaleg dialami oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Bengkulu.
Ketua DPW PKB Provinsi Bengkulu, Herliardo SAg mengatakan, kesulitan dalam merekrut Bacaleg khususnya dari kaum perempuan masih belum terpenuhi secara keseluruhan Daerah Pemilihan (Dapil), diantaranya, Dapil Bengkulu Utara-Bengkulu Tengah (Benteng). Untuk itu, solusi yang dilakukan pihaknya yaitu mewajibkan Ketua dan pengurus DPC PKB kabupaten/kota untuk menjadi Bacaleg.
\"Sebenarnya perempuan itu memegang porsi sebesar 30 persen untuk memenuhi kuota Bacaleg, tapi justru minat perempuan untuk menjadi Bacaleg masih sangat rendah. Jangankan mau jadi Caleg, jadi pengurus partai saja, perempuan banyak yang tidak mau,\" kata Herliando, kemarin (5/7).
Dikatakan, pihaknya sempat menganalisa fenomena rendahnya minat kaum perempuan untuk menjadi legislator, dan hasilnya ada beberapa factor. Dimana perempuan di Bengkulu masih banyak yang belum percaya diri, untuk ikut terlibat sebagai peserta dalam pesta demokrasi. Selain itu, kaum perempuan kemungkinan juga kurang mendapat dukungan dari keluarga, seperti tidak mendapatkan izin orang tua atau suami bagi yang telah menikah.
\"Kita dari parpol sudah memberikan kemudahan, termasuk memberikan nomor urut yang bagus untuk calon perempuan. Harapan kita dengan waktu tinggal beberapa hari kedepan untuk mendaftarkan diri ke KPU kaum perempuan, khususnya Provinsi Bengkulu bisa lebih antusias dan ikut berperan aktif dalam politik, agar dapat memperjuangkan hak-hak kaum perempuan,\" jelas Herliando.
Sementara itu, Sekretaris DPW PPP Provinsi Bengkulu, Ricky Supriadi SKom mengatakan, pihaknya juga kesulitan dalam menemukan Bacaleg perempuan untuk di tingkat Provinsi bahkan untuk Dapil Kabupaten Kepahiang baru tiga orang yang mendaftar dari kuota sebanyak lima kursi.
\"Kami masih menunggu bagi perempuan yang berminat menjadi Bacaleg, meski saat ini proses rekrutmen Bacaleg PPP sedang dalam tahap pemberkasan,\" ujar Ricky.
Lebih jauh dijelaskannya, kendala yang dihadapi pihaknya diyakini hampir seluruh parpol mengalami hal yang sama, kesulitan merekrut Bacaleg. Apalagi untuk alasannya cukup banyak yang tidak mau menjadi Bacaleg, kendati partainya memberikan hak istimewa bagi yang ingin maju dalam Pileg. \"Kita masih berupaya memenuhi kuota 30 persen perempuan dan tetap harus dipenuhi. Jika tidak terpenuhi bisa saja Dapil yang tidak terpenuhi batal mendaftarkan Bacalegnya. Kita optimis saja dulu bisa terpenuhi,\" tutupnya.
Sementara itu, ratusan Kader dari Partai Golkar se-Provinsi Bengkulu menjalani tes Kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Kota Bengkulu. Pemeriksaan kejiwaan tersebut merupakan salah satu syarat sebagai bakal calon Legislatif (Bacaleg) pada Pemilu 2019 yang akan datang.
Bendahara DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu, Yuan Degama mengatakan, Golkar telah mengikuti tes kejiwaan di RSJKO. Rangkaian tes kesehatan rohani ini merupakan salah satu syarat untuk mendaftar caleg. \"Iya hari ini (kemarin, red) sebagian Bacaleg dari Golkar ikut tes kejiwaan,\" kata Yuan, kemarin (5/7). Yuan mengharapkan para kader Partai Golkar yang maju dalam Pileg 2019 segera dapat melengkapi berkas yang disyaratkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). \"Saya berharap untuk kader yang maju dalam Pileg segera melengkapi berkas\" tukasnya.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Golkar Kota Bengkulu, Ir Patriana Sosialinda mengaku, cukup senang melihat tingginya antusias dari kader Partai Golkar yang mengikuti tes kejiwaan. Pihaknya berharap seluruh kadernya bisa lulus dan memenuhi syarat untuk maju di Pileg 2019 mendatang. \"Saya memantau kegiatan tes kejiwaan yang diikuti oleh para kader saya, semoga semuanya berjalan sesuai rencana,\" singkat Linda.
Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Irwan Saputra SAg MM menjelaskan, tes tersebut sudah diatur dalam PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pencalonan DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota pasal 7 ayat 1 poin H. \"Dalam PKPU tersebut sudah dibunyikan pencalonan sehat Jasmani, Rohani dan bebas penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif,\" jelas Irwan.
Dari ratusan Bacaleg, ada juga beberapa anggota DPRD aktif yang turut mengikuti jalannya tes. Ia mengatakan, jumlah Bacaleg ini bisa bertambah. \"Jumlah Bacaleg bisa saja bertambah karena pendaftaran Bacaleg masih dibuka. Jadi setiap Bacaleg harus mengikuti tes kejiwaan ini,\" tambah Irwan.
Sementara bagi Bacaleg yang belum menjalani tes kesehatan masih akan dilayani di RSJKO Bengkulu. \"Perlu juga kita sampaikan, untuk PNS, Polri maupun TNI yang menjadi Bacaleg DPRD satu hari sebelum penetapan Caleg, SK pemberhentian sudah harus disampaikan ke KPU,\" tukasnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: