Dorong Perbaikan Layanan Publik Ombudsman Gandeng Media
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Bengkulu, Herdi Puryanto SE mengatakan, media massa memilik peran penting untuk mendorong perbaikan pelayanan publik. Sebab, peran media sendiri sebagai perpanjangan tangan masyarakat untuk menyampaikan keluhaan terkait pelayanan publik.
\"Perlu sinergitas dengan media. Sebab, dengan beberapa kalimat bisa dikembangkan sebagai bahan berita yang disampaikan kepada publik,\" terang Herdi usai menggelar acara training of trainers (ToT) bagi sanak Ombusman di Hotel Santika Bengkulu, kemarin (28/6).
Dijelaskannya, sesuai laporan Bappeda menunjukkan, peran penting media dalam pelayanan publik. Sebab, selama ini masyarakat lebih mengandalkan media surat kabar (koran) sebagai media yang dinilai lebih efektif untuk menyampaikan keluhaan masyarakat, dengan presentasi 53,8 persen. Kemudian disusul radio 33,91 persen serta pesan singkat sebesar 30,65 persen. \"Jadi, memang tidak perlu diragukan lagi, bahwa banyak masyarakat menyampaikan keluhannya kepada media,\" tambahnya.
Untuk itu, dengan adanya peran media, maka hasil pemberitaan itu bisa secara langsung disampaikan kepada penyelenggaran pelayanan publik. Sehingga khalayak ramai bisa mengetahui dan penyelenggaran pelayanan publik bisa secara menindaklanjuti keluhaan masyarakat. \"Kita perlu sinergi untuk melakukan perbaikan pelayanan publik. Bagitupun masyarakat juga bisa aktif menyampaikan pelayanan publik. Tidak hanya yang buruk, tapi yang baik juga bisa disampaikan,\" tuturnya.
Sementara itu, narasumber dari Fisip Universitas Bengkulu, Dr Gushe Vinalti mengatakan, perkembangan media sangat pesat di era digitalisasi. Pengguna media apalagi media sosial (medsos) juga terus mengalami peningkatan. Hasil survei, dari total polulasi masyarakat Indonesia 262,0 juta jiwa, pengguna internet mencapai 132,7 jiwa, lalu medsos mencapai 106,0 juta jiwa. Parahnya, penggunaan chip kartu perdana meningat lebih besar dari total populasi masyarakat Indonesia dengan capaian 371,4 jiwa. Hal ini disebabkan satu orang bisa menggunakan lebih dari satu chip kartu perdana.
\"Seperti sekarang ini saja, belanja saja tidak perlu datang ke toko. Padahal harganya terkadang lebih mahal dan lebih murah di toko-toko yang ada. Inilah perkembangan dan sarang bahkan sudah ada generasi merunduk. Bukan merunduk karena santun, tapi banyak main gedget,\" terang Gushe.
Dengan banyaknya media, masyarakat pun sudah mulai kebanjiran informasi. Tak heran, informasi yang disajikan tidak semuanya benar atau hanya berita bohong (hoax). Untuk itu pengguna media harus pintar memilih dan mengecek secara langsung kebenaran informasi yang disajikan. Sehingga tidak terjerumus dengan informasi-informasi bohong.
\"Untuk membedakan hoax atau tidak, bisa dilihat judulnya. Kalau profokatif, maka diwaspadai. Termasuk sumber beritanya, periksa tanggal dan tempatnya, lihat keaslian foto dan jika perlu klarifikasi ulang dengan pihak terkait,\" ungkapnya.
Pemateri lainnya, Pemimpin Redaksi (Pimred) Harian Bengkulu Ekspress, Iyud Dwi Mursito juga menjelaskan peran media pers memang berkaitan erat dengan kepentingan masyarakat. Tak heran, banyak masyarakat yang menyampaikan keluhannya ke pers.
\"Media pers itu tak ubahnya seperti pemerintah. Karena, jika ada keluhaan masyarakat, maka masyarakat itu banyak datang ke media pers. Baik seperti orang sakit tidak bisa menerima pelayanan hingga susahnya buat KTP. Itu peran kita (media pers) untuk membantu,\" beber Iyut.
Ditegaskannya, ketika ada hal-hal yang mencurigakan atau ada pelayanan publik yang dirasa tidak sesuai dengan ketentuan, maka hal itu perlu dilaporkan. Bengkulu Ekspress lanjut Iyut, membuka lebar informasi tersebut untuk dikembangkan kebenarannya. Sebab, laporan yang diterima juga tidak bisa langsung dijadikan semua bahan berita, melain ada klarifikasi. \"Kami terbuka dengan masyarakat, ketika ada pelayanan publik yang tidak patuh, tentu kita tindaklanjuti,\" ungkapnya.
Senada juga disampaikan perwakilan Radio Republik Indonesia (RRI) Bengkulu, Hasdi Dharmasyah. Ia mengatakan, sekecil apapun itu informasi dari masyarakat, sangat dibutuhkan media pers. Maka dari itu, juga dibutuhkan keaktifaan masyarakat untuk menyampaikan infromasi tersebut. Sehingga informasi yang diberikan bisa ditindaklanjuti dengan media pers, khususnya RRI.
\"Media cetak dan radio itu tidak jauh berbeda. Perannya sama, yakni untuk menyampaikan informasi. Maka dari itu, peran masyarakat untuk memberikan informasi sangat penting,\" pungkas Hasdi. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: