Kapal Keruk Pelabuhan Belum Sampai
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Hingga saat ini, kapal keruk alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu yang didatang oleh PT Pelindo II Cabang Bengkulu dari Bahrain belum juga datang. Lambannya kedatangan kapal keruk ini mendapatkan sorotan dari Anggota DPD RI Dapil Bengkulu, M Saleh.
Ia mengatakan, pengerukan alur itu harus segera dilakukan. Sebab, saat ini dengan pendangkalan alur itu banyak kapal-kapal besar tidak bisa masuk Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu, seperti kapal peti kemas Meratus dan kapal-kapal besar pengangkut batu bara.
\"Jika kondisi demikian tanpa ada solusi cepat, aktifitas perekonomian melalui jalur laut bisa lumpuh,” ujar Saleh kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (24/6).
Ditegaskannya, pihak PT Pelindo melalui PT Rukindo agar bekerja ekstra keras lagi mengatasinya. Sebab, anggaran untuk pengerukan itu juga cukup besar. Jangan sampai anggaran tersebut justru tidak bisa mengatasi pendangkalan alur yang telah berjadi beberapa bulan ini. Apalagi, menurut Saleh, sebelumnya telah didatangkan kapal keruk, namun tidak bisa berfungsi cepat lantaran kapal sudah tua. Hal ini menjadi pelajaran penting, agar tidak lagi terjadi kesalahaan dua kali. N\"Segara datangkan kapal keruk yang lebih canggih,\" ungkapnya.
Tidak hanya itu, M Saleh juga meminta pihak PT Pelindo II Bengkulu juga sudah harus berpikir ke depan, terutama mengatasi soal pendangkalan alur yang setiap tahun terus terjadi. Sebab, masalah alur ini harus diatasi dengan cara permanen. Jangan sampai nantinya PT Pelindo yang terus mengeruk alur justru membuat negara rugi. Sebab, untuk mengeruk alur membutuhkan pulihaan miliar rupiah sekali keruk.
\"Harus ada solusi permanen. Jangan keruk terus, nanti bukan malah keuntungan yang akan diperoleh, justru kerugian yang akan dialami,\" tegas Saleh.
Sementara itu, General Manager (GM) PT Pelindo II Bengkulu, Hambar Wiyadi mengatakan, belum datangnya kapal keruk yang baru lantaran hingga saat ini masih dalam perjalanan menuju Bengkulu. Mengingat perjalan dari Bahrain menuju Indonesia dengan tujuan Bengkulu membutuhkan waktu lama. \"Sekarang masih dalam perjalanan. Nanti akan kita kabari kalau sudah sampai,\" ujar Hambar.
Ketika telah sampai, Hambar memastikan kapal keruk itu akan segera bekerja. Sehingga pendangkalan alur itu bisa segera diatasi. \"Kita harapkan setelah kapal tersebut sampai, bisa langsung bekerja,\" tandasnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: