MUI Duga Nabi Palsu di Gunung Lawu Bernama Sutarmin

MUI Duga Nabi Palsu di Gunung Lawu Bernama Sutarmin

Polres Karanganyar, Jawa Tengah, mengendus adanya aliran sesat yang diajarkan nabi palsu di lereng Gunung Lawu. Namun, hingga kini polisi belum mengungkap identitas dan lokasi nabi palsu tersebut. Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Karanganyar KH Zainudin mencurigai nabi palsu di lereng Gunung Lawu tersebut adalah penerus ajaran nabi palsu terdahulu yang pernah ada di daerah Giri Layu, Matesih, Karanganyar. \"Dulu pernah ada, namanya Rochmad, tapi orangnya sudah meninggal, dan sekarang digantikan penerusnya, namanya Sutarmin, seorang guru agama,\" tambahnya. Menurut Zainudin, ajaran Rochmad dan pengikutnya memang menyimpang dari ajaran Islam, yakni mengganti nama Nabi Muhammad dalam syahadat dengan nama Rochmad. Perbedaan lainnya adalah, pada salat wajib dan salat dhuha. Menurutnya, ajaran Rochmad itu memang menyebarkan ajaran secara tertutup, hanya khusus kepada anggota pengajiannya saja. \"MUI sudah beberapa kali mengundang tokoh yang menyebarkan ajaran berbeda dari kebanyakan syariat Islam yang ada di masyarakat, termasuk Rochmad dan penerusnya. Namun tidak pernah ditanggapi,\" ungkapnya. Zainudin berharap polisi segera menindak sang nabi palsu. \"Kalau kata pak Kapolres, memang sudah dalam pemantauan, kami berharap agar segera diambil tindakan tegas, agar tidak membuat keresahan di masyarakat,\" pungkasnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: