Perambahan Hutan Marak

Perambahan Hutan  Marak

\"KAYUBINTUHAN, BE-  Perambahan hutan di Kabupaten Kaur masih marak. Polhut Dishutbang ESDM Kaur  menemukan puluhan kubik kayu diduga hasil ilegal logging,  di Sungai Sawang, Desa Sinar Mulya (Eks Air Bacang). Puluhan kubik kayu tersebut diduga berasal dari Hutan Produksi Terbatas (HPT), saat ini sudah mulai diangkut. Pihak Polhut akan menurunkan tim untuk mengamankan puluhan kayu tersebut. Namun kayu tersebut belum akan diangkut hanya akan dijaga sementara ini.

\"Puluhan kubik kayu ilegal tersebut masih di tindak lanjuti soal kepemilikanya, walaupun kita belum turun namun kayu berada di lokasi Sinar Mulya bakal kita amankan, namun kayu itu tetap dibiarkan dilokasi itu dengan penjagaan ketat,\" ujar Kadihutbang ESDM Kaur Ir H Ahyan Endu melalui Kabid Reboisaisi Hutan dan Pengedaliah Hasil Hutan Abdul Karim SSos,  kemarin.

Dikatakan Abdul,  data yang berhasil dihimpun pihak Dishutbang menyebutkan bahwa tumpukan kayu bermula adanya informasi masyarakat, dimana tempat tersebut sering dijadikan transanksi kayu ilegal melalui Sungai Sawang. Jenis kayu tersebut merupakan kayu berkelas yakni kayu Kruing. Saat ini ukuran kayu terdapat 10x25 Cm sebanyak 15 kubik dan ukuran 20x20 sebanyak 30 kubik.

Namun itu baru disekitar sungai namun untuk disekitar jalan desa Sinar Mulya sudah ada puluhan kubik. Petugas mencurigai keberadaan kayu berasal dari HPT, namun pihaknya masih melakukan penyidikan kembali \"Jika cuaca tidak hujan kita akan melakukan penjemputan kayu tersebut bersama Polres, mengingat untuk menempuh lokasi di Sinar Mulya butuh waktu 2 jam. Makanya butuh persiapan, kemudian agar kayu tidak hilang kita sudah menugaskan salah satu petugas untuk memantau dilokasi tersebut,\" jelasnya.

Terpisah Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda SH MH melalui kasatreskrim AKP Lumban Raja membenarkan jika ada tumpukan kayu dilokasi Desa Sinar Mulya, namun pihaknya hanya sekedar memantau mengingat letak puluhan kubik kayu illegal cukup jauh.

Membutuhkan wkatu dua hari untuk menempuh wilayah tersebut. Pihaknya bersama Polhut akan segera melakukan pengamanan di wilayah itu, mengingat kayu tersebut berjumlah sangat besar. \"Kita masih melakukan penyidikan siapa pemilik kayu tersebut, setelah dilakukan idenfikasi dilapangan satu warga pun tidak ada yang mengakuinya,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: