Masyarakat Diimbau Mudik Lebih Awal

Masyarakat Diimbau Mudik Lebih Awal

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Masyarakat di Bengkulu yang akan melakukan mudik lebaran diimbau untuk lebih awal melakukan perjalanan mudik. Hal tersebut dilakukan agar dapat menghindari kenaikan harga tiket dan macet terlebih pada saat puncak arus mudik H-3 dan H-2 Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Ir Bambang Budi Djatmiko mengatakan, masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran diharuskan berangkat mudik lebih awal demi menghindari macet. Pihaknya berharap pemudik dapat menghindari keberangkatan pada puncak arus mudik lebaran yaitu H-3 dan H-2.

\"Gunakan waktu lebih awal, H-7 atau H-6,\" ujar Budi, kemarin (3/6).

Dishub mendorong masyarakat untuk memanfaatkan waktu sebelum Lebaran untuk menuju kampung halaman. Selain risiko kemacetan yang jauh lebih rendah juga mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalur darat. \"Kami berharap masyarakat aman dan tidak terjebak macet,\" kata Budi.

Sementara itu, untuk memastikan standar keselamatan, pihaknya meminta agar semua unit pelaksana teknis melakukan uji petik dan kelaikan kendaraan mudik angkutan darat terutama di terminal yang melayani rute mudik. Ia juga berpesan agar petugas tidak menarik pungutan liar pada penumpang.  \"Pastikan semua penumpang memiliki tiket resmi dan jangan pernah melakukan pungli,\" tukas Budi.

Staff Ticketing PT Wahyu Septyan Prima Tour & Travel, Nurul mengatakan, para pemudik yang akan melakukan perjalanan mudik menggunakan jasa angkutan darat dan udara diharapkan segera membeli tiket dari sekarang. Hal tersebut dilakukan mengingat menjelang mendekati Lebaran akan terjadi kenaikan harga tiket yang semakin melonjak hingga H-2 hari Raya Idul Fitri.

\"Kalau berpedoman pada idul Fitri setiap tahun, meroketnya tiket dibarengi dengan melonjanjaknya arus mudik,\" kata Nurul.

Dijelaskannya, mendekati lebaran, harga sejumlah tiket diprediksi mengalami kenaikan bahkan untuk rute Jakarta-Bengkulu kenaikannnya bisa diatas Rp 1 juta. \"Kita ambil contoh maskapai Garuda, H-2 sebelum lebaran diprediksi harga tiket mencapai Rp 1,5 juta yang biasanya sekitar Rp 900 ribu,\" ujar Nurul.

Selain tiket pesawat yang mengalami kenaikan harga mencapai dua kali lipat, angkutan bus juga akan mengalami kenaikan tarif tiket. Pada saat mendekati hari Raya Idul Fitri, tarif angkutan bus juga akan meningkat sebesar 30 persen dari hari biasanya. \"Semua angkutan akan naik mendekati lebaran dan akan kembali normal sekitar H+10 atau dua minggu setelah lebaran,\" tukasnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: