Dulu Jualan Soto Ayam Keliling, Sekarang Omzet Miliaran Rupiah
Mnegapa ia berjualan soto? Karena sejak pertama kali bekerja ia telah belajar dan mengamati bagaimana meracik soto yang enak.
“Tapi, saya menjual soto waktu itu hanya bertahan 10 bulan. Entah kenapa, padahal saya sudah berkeliling,” tutur pria yang memiliki anak-anak beragam profesi, dari dokter hingga pilot.
Dengan raut wajah antusias ia tidak segan menceritakan kegagalannya itu. Bahkan sempat ketika dagangannya tidak laku. Ia memutuskan menghabiskannya sendiri.
Alhasil, keesokan harinya ia terserang penyakit diare dan harus beristirahat selama dua minggu.
Meski keuntungan belum berpihak kepadanya, namun ia tidak patah arang untuk bangkit.
Pria sederhana ini memilih kembali berjualan tahu tek. Sampai tahun 1971, inilah langkah awal jalan kesuksesannya.
“Ada seorang pelanggan saya, waktu itu menawarkan membuka warung makan di depan asrama Brimob Jalan Ambengan, Surabaya. Saya terima tawaran itu,” ungkapnya.
Tidak membuka tahu tek, justru ia kembali membuka warung soto menggunakan gerobak di halaman tersebut.
Sadi mengaku, pengalamannya meracik soto menjadi alasannya. Ia juga yakin jika di daerah itu, untuk berjualan soto cukup laku. Dalam berjualan, ia dibantu istrinya, Djaijah. Kemudian tidak lama ia dibantu seorang pegawai.
Pertama kali berjualan, Sadi memakai nama warung sotonya itu \"Soto Ayam Cita Rasa\". Pembeli pertamanya adalah penghuni asrama Brimob itu.
Lama-kelamaan warung sotonya makin dikenal orang. Namanya bukan lagi Soto Ayam Cita Rasa, tetapi Soto Ayam Ambengan, sesuai dengan nama jalannya.
“Nama itu saya ganti karena masyarakat mayoritas menyebut dagangan saya “Soto Ayam Ambengan”, bukan Soto Ayam Cita Rasa” sahutnya.
Dalam perjalanannya, banyak kisah senang sedih yang ia rasakan. Mulai dari menyaksikan sang istri harus membantunya sembari menggendong anak pertamanya. Kemudian, melihat anaknya tidur di kolong gerobak.
Dari kesuksesan itulah, pundi-pundi rupiah terus mengalir ke dalam kantongnya.
Meski hanya membuka lapak sederhana namun masyarakat yang datang dari pagi hingga siang hari tak berhenti datang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:

