HONDA BANNER
BPBD

BMKG Minta Bengkulu Waspadai Bibit Siklon Tropis Akhir Tahun 2025

BMKG Minta Bengkulu Waspadai Bibit Siklon Tropis Akhir Tahun 2025

Wakil Gubernur Bengkulu, Ir Mian -foto: tri yulianti-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Bengkulu, untuk mewaspadai pertumbuhan bibit siklon tropis yang berpotensi memicu cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.

Peringatan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, saat menggelar rapat bersama Mendagri, Menko Polhukam dan Wakil Gubernur Bengkulu, Senin (1/12/2025).

 Teuku Faisal menyebut bahwa bibit siklon tropis dapat menyebabkan peningkatan curah hujan secara signifikan selama dua hingga tiga hari, sehingga masyarakat di wilayah terdampak diminta meningkatkan kewaspadaan.

"Wilayah yang perlu diwaspadai antara lain Bengkulu, Lampung, Banten, NTB, Papua Tengah, DKI Jakarta, Jawa, Bali, Maluku, dan NTT. Dampaknya bisa langsung maupun tidak langsung," sebur Teuku Faisal Fathani.

BACA JUGA:Aceh, Sumut dan Sumbar Dilanda Bencana, Gubernur Bengkulu Ajak Masyarakat Galang Dana untuk para Korban

BACA JUGA:Bertemu Kepala BPJN, Wagub Mian Usul Jalan Urai–Ketahun Masuk IJD 2026

Menanggapi peringatan tersebut, Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menyiapkan langkah antisipatif, terutama dalam memperkuat koordinasi lintas sektor melalui Forkopimda.

"Ini adalah rapat kesiapsiagaan yang dipimpin Menko Polhukam dan Mendagri terkait kesiapan Nataru dan mitigasi bencana. Forkopimda diminta solid dalam pemantauan apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Mudah-mudahan potensi ini tidak berdampak besar ke Bengkulu," ujar Mian.

Ia menambahkan bahwa Pemprov akan terus memantau perkembangan cuaca dan memastikan seluruh perangkat daerah siap bergerak cepat bila terjadi kondisi darurat.

Pada kesempatan yang sama, Wamenko Polhukam Lodewijk Freidrich Paulus menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi dinamika akhir tahun, terutama dengan meningkatnya mobilitas masyarakat serta potensi cuaca ekstrem.

"Kesiapsiagaan Forkopimda menuntut adanya penguatan lintas sektor selama akhir tahun, baik terkait keramaian, objek vital, maupun rumah ibadah, demi mencegah berbagai potensi permasalahan," tegasnya.

Pemerintah mengimbau masyarakat Bengkulu untuk tetap waspada, rutin memantau informasi cuaca dari BMKG, serta menghindari aktivitas berisiko di wilayah rawan bencana selama periode pertumbuhan bibit siklon tropis.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: