Kredit Bengkulu Lampaui Nasional

Senin 04-06-2018,09:50 WIB
Reporter : Redaksi Terkini
Editor : Redaksi Terkini

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memastikan pertumbuhan kredit di Provinsi Bengkulu hingga April 2018 tumbuh sebesar 3.78% secara tahunan atau year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 9,45% yoy namun lebih tinggi dari pertumbuhan kredit Nasional.

Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Yan Syafri mengatakan hingga April 2018, pertumbuhan kredit di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Provinsi Bengkulu mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 3.78 % (yoy) atau lebih rendah dari tahun 2017 lalu yang mencatatkan pertumbuhan kredit mencapai 9.45 % (yoy).

\"Meskipun mengalami pertumbuhan kredit yang kecil tetapi angka tersebut sudah cukup baik dibandingkan nasional yang hanya tumbuh sebesar 1.04 %,\" kata Yan, kemarin (3/6).

Membaiknya pertumbuhan kredit di Provinsi Bengkulu dibandingkan angka pertumbuhan kredit Nasional juga terlihat dari rendahnya rasio kredit bermasalah (NPL) perbankan pada April 2018 yang tercatat sebesar 1.87% atau lebih rendah dari NPL Nasional yang tercatat sebesar 2.77 %.

\"Dari fungsi intermedisi, sampai April 2018 sektor jasa keuangan di Bengkulu terus menunjukkan pertumbuhan positif,\" kata Yan.

Terkait dengan rendahnya NPL, menurut Yan disebabkan karena beberapa harga komoditas yang sudah membaik. Selain itu, ini disebabkan karena bank sudah aktif melakukan restrukturisasi. \"Kedepannya, OJK terus mengawasi sektor jasa keuangan. Hal ini agar pertumbuhan kredit bisa terus sehat dengan tetap mendorong pendalaman pasar keuangan,\" ujar Yan.

OJK juga berusaha meningkatkan inklusi keuangan terutama di beberapa daerah yang belum tersentuh perbankan. OJK juga berusaha mengembangkan skema kredit dengan mengembangkan ekspor dengan sistem klaster. \"Bersama perbankan, OJK terus mengembangkan pembiayaan mikro di beberapa daerah,\" tutup Yan.

Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI), Endang Kurnia Saputra mengaku optimistis pertumbuhan kredit pada 2018 bisa mencapai 12% secara tahunan atau year on year (yoy). Hal ini melihat beberapa indikator ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi dan inflasi. \"Kami optimis pertumbuhan kredit di Bengkulu bisa mencapai 10-12 %,\" ujar Endang.

BI mengakui, siklus finansial memang biasanya mengikuti ekonomi. Dengan pertumbuhan kredit terakhir yang sekitar 3.78 %, hal ini dapat dimaklumi karena memang pertumbuhan ekonomi masih belum terlalu kencang.\"Kita maklum mengingat pertumbuhan ekonomi pada triwulan I hanya 5.08 tetapi kita optimis hingga akhir 2018 bisa mencapai 12 persen,\" tutup Endang.(999)

Tags :
Kategori :

Terkait