CURUP, Bengkulu Ekspress - Dalam pengembangan potensi kopi di Provinsi Bengkulu, Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu menetapkan dua kecamatan sebagai kampung kopi.
Dua kecamatan yang ditetapkan sebagai kampung kopi tersebut adalah Kecamatan Sindang Dataran Kabupaten Rejang Lebong dan Kecamatan Kabawetan Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Dalam pengembangan kedua kecamatan sebagai kampung kopi, saat ini masterplan pengembangannya tengah disusun. Dalam penyusunan masterplan tersebut, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi Pembangunan Agrowisata Kampung Kopi Provinsi Bengkulu Tahun 2018, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kabupaten Rejang Lebong pada Jumat dan Sabtu 11 dan 12 Mei 2018 kemarin.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Trijono SP MSi menjelaskan bahwa, kegiatan yang mereka laksanakan selama dua hari tersebut adalah untuk memberikan informasi kepada masyarakat dan sejumlah pihak terkait lainnya mengenai program pengembangan kampung kopi di Provinsi Bengkulu.
\"Karena saat ini kita masih menyusun master plant agrowisata kampung kopi, sehingga dengan adanya kegiatan ini kita mengharapkan masukan dari berbagai kalangan,\" untuk Trijono saat pembukaan acara sosialisasi Jumat (11/5) malam.
Keberadaan masterplan dalam pengembangan suatu kawasan, menurut Trijono sangatlah penting karena akan menjadi landasan dalam pengembangan kawasan tersebut tak terkecuali kawasan agrowisata kampung kopi yang dicanangkan Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Rejang Lebong.
\"Dalam penyusunan master plant ini kita juga melibatkan tim ahli master plant asal Bogor Jawa Barat,\" tambah Trijono.
Sementara iu, Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunawan melalui Kabid Perkebunan, Resmawan menjelaskan salah satu tujuan pembangunan kampung kopi ini tak lain untuk mempromosikan Kopi Bengkulu.
\"Pembentukan kampung kopi ini nanti selain untuk mempromosikan kampung kopi, juga diharapkan bisa mensejahterakan masyarakat khususnya di dua kecamatan yang ditetapkan sebagai kampung kopi,\" sampai Resmawan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, karena pembentukan kawasan kampung kopi ini berkonsep agrowisata, sehingga nantinya rumah-rumah penduduk akan dijadikan penginapan bagi para turis. Selain itu, Pemerintah Provinsi Bengkulu akan membangun kedai-kedai kopi yang dilengkapi dengan barista.
\"Dengan adanya keda-kedai kopi ini nanti, maka yang akan kita jual adalah brand dan image-nya,\" terang Resmawan.
Lebih lanjut Resmawan menjelaskan, pembangunan agrowisata kampung kopi ini merupakan Pilot Project Nasional, sehingga pengembangan kawasan tersebut telah mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat.
Kegiatan sosialisasi penyusunan master plant tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong, kemudian Kepala Bappeda Rejang Lebong, serta perwakilan OPD dari Kabupaten Kepahiang serta sejumlah pihak terkait lainnya.(251)