Kematian PNS Gantung Diri Janggal

Rabu 30-01-2013,11:48 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

GADING CEMPAKA, BE - Polda dan Polres Bengkulu melakukan gelar perkara terkait misteri kematian Melti Eliza Noflan (26). Yakni  PNS di Biro Ortala Pemda Provinsi Bengkulu yang ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di rumahnya.Gelar perkara ini berlangsung kemarin sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, bertempat di Kantor Direktorat Reserse Kriminal Polda Bengkulu.

Hal ini dilakukan terkait sudah keluarnya hasil otopsi dari Rumah Sakit Polri yang diterima Polres Bengkulu (26/1) yang menemukan adanya kejanggalan dibalik kematian korban.

Gelar perkara ini dihadiri oleh sekitar 8 orang perwakilan kerabat korban. Meski korban ditemukan tewas di kediamannya dalam posisi tergantung dengan lilitan kain dileher yang diikat didalam kamarnya, namun pihak keluarga yakin bahwa korban tidak melakukan bunuh diri. \"Kesimpulan dari hasil otopsi sudah di sampaikan.

Namun ini belum bisa dipublikasikan. Mereka berjanji bahwa gelar perkara ini akan mereka tuntaskan di tingkat Polda dan Polres. Hasilnya akan segera mereka sosialisasikan,\" kata Al Hajri Djakfar, juru bicara pihak keluarga kepada wartawan media ini, kemarin.

Pihak kepolisian juga menjanjikan kepada kami, sambungnya, bila hasil perkara ini akan ditindaklanjuti. Namun, terang Hajri, pihak keluarga belum mengetahui persis bentuk tindak lanjut apa yang akan diambil tersebut. \"Kami dari pihak keluarga juga mengharapkan ada proses lebih lanjut dari gelar perkara ini.

Karena dari fakta-fakta yang ada dan dari semua yang kita ketahui, meninggalnya ananda kami ini tidak wajar. Dan kuat dugaan kami almarhumah mati dibunuh. Terlebih dari hasil otopsi ditemukan bukti bahwa tulang tenggorakannya patah tiga,\" bebernya.

Meski baru mendapatkan hasil pemeriksaan sementara, namun pihak keluarga merasa cukup puas dengan adanya gelar perkara ini. Namun pihak keluarga mengharapkan, hasil pemeriksaan ini dapat diawasi dan dinilai bersama agar publik tahu atas kebenaran yang sesungguhnya dibalik misteri kematian Melti ini.

Wakil Direktur Reskrim Umum Polda Bengkulu AKBP H Thein Tabero SH SIK ketika didampingi Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Imam Wijayanto SIK mengatakan, pihaknya belum bisa mempublikasikan hasil gelar perkara yang mereka laksanakan. Namun ia memastikan, dalam dua hari kedepan pihaknya akan mengeluarkan Surat Pemberitahuan Penanganan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2H) kepada pihak keluarga.

Sebelumnya terlampir, Melti ditemukan tewas pertama sekali oleh suaminya, Tomi Juremi (28) saat pulang kerumah sekitar pukul 18.30 WIB November 2012 yang lalu. Tomi sudah mendapati istrinya itu sudah terbujur kaku tewas di dalam kamar mereka. (009)

Tags :
Kategori :

Terkait