Bengkulu, bengkukuekspress.com - Selasa pagi (13/03/2018) pedagang di Pasar Minggu bertingkat Kota Bengkulu dikejutkan dengan insiden kebakaran yang terjadi di lantai 2pasar tersebut. Insiden yang terjadi sekitar pukul 10.00 WIB ini meludeskan 6 kios di pasar itu, beserta barang dagangan milik pedagang yang dominan berjualan pakaian.
Menurut Saksi Mata Salah Seorang Pedagang Pakaian Pasar Minggu yang biasa disapa Uni Yet, kebakaran bermula saat tiba- tiba muncul percikan api dari atas plafon yang menempel beberapa kabel listrik di salah satu kios di Pasar Minggu bertingkat. Api yang semula kecil tiba-tiba langsung membesar dan melahap bagian triplek plafon dan kain-kain pakaian dagangan pedagang.
Begitu kebakaran terjadi petugas pos penanggulangan bahaya kebakaran (PBK) yang juga berlokasi di Pasar Minggu langsung turun memadamkan api. Bahkan sebanyak 8 unit mobil PBk bantuan dari pos lain juga diturunkan untuk memadamkan api.
Sayangnya petugas PBK kesulitan dalam memadamkan api. Karena kios di Lasar Minggu itu banyak yang kosong dan dalam kondisi terkunci.
Menurut Komandan Rgu Petugas PBK Pos 3 Pasar Minggu, Darul Qutni, masih terkuncinya toko-toko yang tebakar membuat sulitnya petugas kebakaran memadamkan api yang berada didalam toko.
\" Proses pemadaman api berlangsung sekitar 1 jam, walaupun banyak anggota kita yang turun namun titik api yang paling besar berada didalam toko yang masih terkunci sehingga kami kesulitan untuk masuk,\" terangnya.
Mengatasi masalah itu, petugas PBk pun membuka paksa kios-kios yang masih terkunci tersebut, agar lebih mudah memadamkan api.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Namun Kerugian yang di alami pedagang diprediksi mencapai puluhan juta rupiah.
Belum diketahui penyabab pasti kebakaran tersebut. Dugaan sementara api berasal dari konsleting listrik di salah satu kios.
Saat ini kasus kebakaran ini sedang di tangani pihak kepolisian untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
Pantauan BE di temlat kejadian perkara (TKP) hingga siang ini, para pedagang korban kebakaran masih berada di Pasar Minggu. Mereka mencari dan mengais sisa barang dagangan mereka yang masih bisa terpakai dan dijual. Rata-rata para korban kebakaran masih shock dengan musibah yang mereka alami itu. (FiR)