2 Tahun Danau Suro Tanpa Sentuhan Pemkab

Senin 05-03-2018,13:05 WIB

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Dua tahun sudah fasilitasi objek wisata Danau Suro di Desa Suro Ilir Kecamatan Ujan Mas Kepahiang tak mendapatkan sentuhan Pemkab Kepahiang. Kondisi tersebut membuat Danau Suro minim fasilitas, sehingga kerap mendapatkan penilaian kurang baik dari para pengunjung.

Diungkapkan, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Bambang Wiranto, kebutuhan vital yang diperlukan ialah mushola dan WC umum. Sehingga pengunjung tak kerepotan untuk menunaikan ibadah dan lainnya.

\"Kalau ada pembangunan tentunya bisa berkontribusi untuk pendapatan daerah. Kalau sangat minim seperti ini bagaimana mau memberikan kontribusi,\" tuturnya.

Menurutnya, Bumdes dan Pemerintah Desa (Pemdes) Suro Ilir memiliki keterbatasan anggaran untuk membangun fasilitas di Danau Suro. Hingga sangat mengharapkan sentuhan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang, agar fasilitas pendukung bisa berdiri sebagaimana wisata-wisata lainnya.

\"Disini mushola dan wc menjadi kebutuhan vital, sebab pengunjung yang datang kerap kebingungan karena ketiadaan fasilitas tersebut,\" ujar Bambang Wiranto, yang juga Ketua Bumdes setempat.

Jika pengelola Bumdes selama ini melalukan kontrak dengan pemilik lahan agar bisa mendapatkan penghasilan dari lokasi wisata yang dikelola Bumdes tersebut.

\"Kita melakukan kontrak selama satu tahun yang kita anggarkan melalui penyertaan Bumdes, pendapatan kita dapatkan dari hasil retribusi dan parkir. Dari hasil yang kita dapat juga kita setorkan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD),\" ungkapnya.

Dibagian lain, Kepala Desa Suro Ilir, Herdianto juga mengharapkan akan perhatian dalam pengelolaan wisata di danau Suro. Pasalnya, bangunan yang ada dan menjadi tempat kunjungan bagi penikmat wisata tersebut berada di atas lahan pribadi. Tak ayal ketika pihak desa berupaya untuk melakukan penambahan fasilitas pun terganjal karena hal tersebut.

\"Harapan kita ada kerjasama dengan pemilik, sehingga fasilitasnya bisa dibangun,\" ujarnya.

Ditegaskan olehnya, jika danau Suro sendiri adalah bagian dari pariwisata yang berpotensial untuk dikelola sebagai tujuan wisata. Namun karena kendala lahan hingga menjadikan fasilitas terbatas dan minim perhatian.

\"Harapan kita dari Pemkab bisa bekerja sama dengan cara MoU dengan pemilik lahan. Sehingga danau Suro ini mendapat perhatian dan bisa memberikan kontribusi bagi daerah,\" singkatnya. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait