Lelang Sukarela Untungkan Masyarakat
BENGKULU,Bengkulu Ekspress - Setelah sukses melaksanakan kegiatan peringatan 110 tahun lelang Indonesia, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bengkulu Jum\'at (2/3) menggelar syukuran serta penyerahan hasil pelaksanaan hiburan (fun game) lelang sukarela kepada anak-anak yatim piatu dari panti asuhan Tunas Harapan Jitra Kota Bengkulu.
Penyerahan donasi tersebut langsung diserahkan Kepala KPKNL Bengkulu, Tredi Hadiansyah, kepada anak-anak panti asuhan. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk Sembako dan perlengkapan sekolah untuk anak-anak yatim piatu tersebut. \"Alhamdulillah peringatan 110 tahun lelang Indonesia serta simulasi pelaksanaan lelang sukarela yang kita laksanakan kemarin berjalan lancar. Seluruh hasil lelang ini kita donasikan kepada anak-anak yatim piatu. Semoga hal ini dapat bermanfaat bagi mereka,\" kata Tredi.
Di sisi lain, dirinya juga mengatakan bahwa lelang sukarela ini tentunya bisa menambah pengetahuan masyarakat soal proses lelang. Karena selama ini, khususnya masyarakat Bengkulu masih minim akan pengetahuan mengenai lelang. Padahal saat ini begitu banyak kemudahan serta keuntungan yang didapatkan masyarakat dengan proses lelang saat ini. Saat ini ada tiga macam jenis lelang yang dilayani oleh KPKNL diantaranya lelang eksekusi, lelang non-eksekusi wajib serta lelang sukarela.
Dijelaskannya, lelang eksekusi merupakan lelang untuk melaksanakan putusan/penetapan pengadilan atau dokumen-dokumen lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku seperti lelang eksekusi Panitia Urusan Piutang Negara (PUPN), Lelang Eksekusi Pengadilan, Lelang Eksekusi Pajak, Lelang Eksekusi Barang Rampasan, serta Lelang Eksekusi Fidusia.
Sedangkan lelang non eksekusi yakni lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik negara/daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara atau barang milik Badan Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D) yang oleh peraturan perundang-undangan diwajibkan untuk dijual secara lelang, termasuk kayu dan hasil hutan lainnya dari tangan pertama.
\"Nah untuk lelang sukarela ini merupakan lelang untuk melaksanakan penjualan barang milik perorangan, kelompok masyarakat atau badan swasta yang dilelang secara sukarela oleh pemiliknya. Bahkan lelang sukarela ini bisa menjadi sarana jual beli yang tepercaya bagi masyarakat,\" ungkapnya. Selain itu, dirinya juga mengatakan jika pelaksanaan lelang di Bengkulu saat ini cukup berpariatif, hal tersebut karena adanya perkembangan dari pemohon lelang. Bahkan dalam dua tahun ini, dari pokok lelang capaian target mencapai Rp 20 miliar, sedangkan dari pokok lelang bisa mendapat Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 800 hingga Rp 900 juta bahkan lebih.
\"Jadi kalau pokok lelangnya makin tinggi maka PNBP semakin tinggi, untuk Bengkulu sendiri kenaikan pokok lelang hanya 5 hingga 10 persen, ini tergantung ke pemohon lelang. Bahkan di Bengkulu 70 persen lelang berasal dari kredit macet perbankan yang diajukan untuk lelang(lelang eksekusi), sedangkan 30 persen dari lelang non eksekusi,\" pungkas Tredi.
Terpisah, Penasehat Panti Asuhan Tunas Harapan Jitra, Bustami megatakan sangat bersyukur atas bantuan yang diserahkan KPKNL Bengkulu ini, apalagi bantuan tersebut bersifat bantuan sembako dan peralatan sekolah sehingga hal tersebut dapat dimanfaatkan oleh 36 anak-anak Panti Asuhan Tunas Harapan Jitra. \"Kami sangat bersyukur, Alhamdulillah semoga semua ini menjadi berkah,\" ucap Bustami. (777)