Diikuti 20 Cabang Olahraga
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni) Provinsi Bengkulu memastikan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bengkulu tahun 2018 ini akan dihelat untuk 20 cabang olahraga. Porprov ini digelar sebagai ajang persiapan atau pra-kondisi pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah atau (Porwil) tahun depan. Wakil Ketua Koni Provinsi Bengkulu, Irwan Alwi mengatakan, pada Porpov mendatang, ada 12 cabor wajib karena terintegrasi dengan Porwil ditambah 8 cabor prioritas, seperti angkat besi, gulat dan martial sport, taekwondo, dan kempo.
\"Porpov ini nantinya akan digelar dengan mempertandingkan 20 cabang olahraga yang nantinya akan dipertandingkan pada Porwil,\" ujar Irwan, kemarin (18/2). Porpov dharus segera digelar sebagai ajang persiapan atau pra-kondisi pelaksanaan Pekan Olahraga Wilayah atau Porwil tahun 2019 mendatang. Porpov juga akan menjadi event evaluasi pembinaan olahraga di kabupaten/kota dalam rangka memperbaiki prestasi olahraga Bengkulu di level nasional.
\"Melalui Porprov kita bisa mengevaluasi pembinaan olahraga di kabupaten/kota dalam rangka memperbaiki prestasi olahraga Bengkulu agar bisa maksimal pada Porwil mendatang,\" tutur Irwan. Tak hanya menguji para atlet, Porprov juga diadakan untuk menguji sejauhmana kesiapan sarana dan prasarana Bengkulu sebagai tuan rumah Porwil. Sebab, lanjutnya, kesiapan sarana dan prasarana Bengkulu menuju Porwil masih sangat minim.
\"Kita sudah tidak mungkin mengundurkan diri sebagai tuan rumah, mau tidak mau Bengkulu harus siap dan menggelarnya dengan mempersiapkan diri lebih baik dan membenahi semua yang harus dibenahi,\" lanjut Irwan. Porprov sendiri akan rutin digelar dua tahun sekali. Tuan rumah penyelengara akan diberikan ke kabupaten/kota yang terpilih. Bagi daerah yang ingin menjadi tuan rumah, wajib mengajukan diri 1 tahun sebelumnya.
\"Keputusan rapat Koni, Porprov akan diadakan 2 tahun sekali dan semua kabupaten/kota bisa menjadi tuan rumah,\" jelas Irwan. Tak hanya persiapan Porprov, Koni juga akan mengatur soal asal atlet agar tidak terjadi masalah dalam distribusi atlet. Termasuk soal teknis yang akan diserahkan ke cabor masing-masing.
\"Misalnya, atlet potensi kan terbanyak di Kota. Supaya tidak terjadi distribusi, kita akan bikin aturan agar keabsahan atlet nanti harus disertai dengan keterangan domisili,\" papar Irwan. Hal ini juga diterapkan untuk mencegah terjadinya kecuangan, seperti contoh Kabupaten Mukomuko yang sangat dekat dengan Painan (Sumatera Barat) yang bisa jadi Mukomuko mengandalkan atlet Painan.\"Di Painan dia biasa-biasa saja, tapi menjadi luar biasa karena dia diandalkan Mukomuko. Begitu dia dapat medali, medalinya kita tahan. Seandainya terjadi, maka dia harus jadi atlet potensial Bengkulu,\" tegas Irwan. Ia mengungkapkan, jumlah dana yang diusulkan untuk Porprov mencapai Rp 2,5 miliar. Menurutnya, sementara dana itu sudah ideal untuk membiayai kebutuhan opening seremonial dan teknis operasional.
\"Berkaca dari sebelumnya, untuk 8 cabor saja Rp 1 miliar, maka tahun ini kami ajukan Rp 2,5 miliar rupiah dan diharapkan cukup dan membuat kegiatan ini bisa berjalan lancar,\" tukas Irwan.Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Bengkulu, Drs H Meri Sasdi MPd mengatakan, meski selama ini, Provinsi Bengkulu hanya mampu menduduki peringkat 2 terbawah dalam ajang olahraga Porwil. Namun dengan persiapan yang dilakukan sekarang ini, diyakini masih bisa mencapai target juara umum dalam Porwil nanti.\"Dalam Porwil nanti, yang bertanding hanya 10 provinsi, sehingga minimal target jika tidak 3 besar, minimal Bengkulu masuk 5 besar,\" singkatnya. (999)