IPUH, Bengkulu Ekspress – Aksi pencurian telur penyu di wilayah kabupaten Mukomuko yang diduga masih dilakukan oknum warga di daerah tersebut. Seperti yang dialami komunitas pecinta alam Batu Kumbang Ipuh, yang telah ada konservasi penyu.
“Aksi pengambil telur penyu masih terjadi,” aku Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Eddy Aprianto melalui Sekretaris, Rahmad Hidayat kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (24/1).
Aksi pencurian telur penyu tersebut diketahui, kata Rahmad, beberapa hari lalu setelah pihaknya menerima laporan dari komunitas yang bersangkutan. Pihaknya telah menyarankan agar pengawasan di lapangan lebih di maksimalkan. Sehingga keberadaan telur penyu tetap aman hingga nantinya menjadi tukik dan di lepaskan ke laut lepas.
“Kami mengimbau dan mengingatkan seluruh masyarakat menjaga dan mengawasi. Dan jangan melakukan pengambilan telur penyu, baik itu untuk di konsumsi maupun di jual-beli. Karena habitat tersebut di lindungi Undang-undang dan yang melakukan pelanggaran terancam di jerat pidana,” tegasnya.
Sementara itu untuk jumlah telur penyu saat ini masih berada di konservasi di wilayah Ipuh yakni jenis penyu lekang 105 butir, penyu pipih 110 butir, penyu sisik 70 butir, penyu belimbing 131 dan penyu hijau berjumlah 305 butir. “Tidak menutup kemungkinan telur akan bertambah,” ungkapnya. (900)