CURUP, Bengkulu Ekspress - Menjelang peralihan bantuan dari Beras Keluarga Sejahtera (Rastra) ke Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang akan dimulai pada Maret 2018 ini. Pemerintah menggratiskan Rastra kepada Keluarga Penerima Manfaat.
\"Karena saat ini dalam proses peralihan dari Rastra ke BPNT, maka Rastra selama dua bulan yaitu Januari dan Februari akan digratiskan oleh pemerintah dan namanya menjadi Bansos Rastra,\" terang Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinsos PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Darmansyah, MM, usai memimpin rapat Tim Koordinasi Bansos Rastra di Kantor Dinsos PMD Rejang Lebong, Senin (22/1) kemarin.
Namun menurut Darmansyah, bantuan Rastra gratis tersebut hanya berlaku untuk dua bulan saja atau sebelum dialihkan ke BPNT pada Bulan Maret 2017 ini. Oleh karena itu Darmansyah mengingatkan masyarakat untuk tidak memberikan tembusan kepada pihak desa maupun kelurahan, karena memang Bansos Rastra selama dua bulan kedepan benar-benar gratis.
\"Untuk jumlah Bansos Rastra yang akan diterima ini yaitu sebanyak 10 Kg untuk satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM),\" tambah Darmansyah.
Dalam kesempatan tersebut Darmansyah juga mengingatkan bahwa, masyarakat yang menerima Bansos Rastra ini adalah masyarakat yang sudah terdaftar sebagai KPM dan memiliki kartu KKS. Untuk proses Distribusinya sendiri, Bulog Sub Divre Rejang Lebong akan mendistribusikan Bansos Rastra ke titik Distribusi sebagai mana biasanya, kemudian pihak desa dan keluarahan mengambil Bansos Rastra kemudian langsung dibagikan kepada masyarakat.
\"Saya ingatkan lagi, Bansos Rastra ini gratis, sehingga tidak boleh ada pungutan biaya seperti pada Rastra sebelumnya,\" tegas Darmansyah.
Sementara itu, terkait dengan kesiapan BPNT sendiri menurut Darmansyah saat ini pihaknya dalam proses persiapan e-Warong yang akan dijadikan lokasi pengambilan BPNT. Menurut Darmansyah, jumlah E-Warong yang disiapkan di Kabupaten Rejang Lebong sebanyak 10 titik, karena e-Warong untuk Kecamatan Binduriang yang sebelumnya kekurangan administrasi, saat ini sedang dalam proses melengkapi administrasi.
\"Untuk e-Warong akan ada 10, karena yang di Binduriang yang sebelumnya administrasi belum lengkap saat dalam proses melengkapi,\" terang Darmansyah.
Setelah dibentuknya e-Warong, kemudian pihak e-Warong akan melakukan kontrak kerjasama dengan distributor yang akan menyediakan bahan untuk BPNT tersebut. Dalam program BPNT ini KPM akan diberi voucer senilai Rp. 110.000, voucer tersebut nantinya akan diberikan akan ditukarkan pada e-Warong dalam bentuk beras dan telur.
\"Untuk harga beras dan telur nanti sesuai dengan kesepakatan antara e-Warong dengan Distributornya yang jelas harganya dibawah harga pasaran,\" demikian Darmansyah. (251)