KEK Harus Berprinsip Ekonomi Hijau

Rabu 17-01-2018,12:30 WIB

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dalam waktu dekat Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama PT Pelindo II dan pihak terkait lainnya di Bengkulu akan menetapkan Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Penerapan konsep Pertumbuhan Ekonomi Hijau atau dikenal dengan istilah green growth diharapkan mampu mendorong KEK untuk menjadi aset sekaligus akses masyarakat dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing sosial ekonomi.

Pengamat Ekonomi, Prof Dr Kamaludin SE mengatakan, saat ini semakin banyak investor maupun industri yang mengedepankan prinsip kelola ekonomi hijau dalam menentukan lokasi investasi. Untuk itu, pembangunan KEK dan pusat-pusat pertumbuhan ke depan perlu menerapkan praktik-praktik terbaik dan berkelanjutan.

\"Sekarang investor sudah semakin mengedepankan green growth saat ingin berinvestasi oleh karena itu pembangunan KEK di kawasan Pelabuhan Pulau Baai harus memiliki konsep green growth,\" ujar Kamaludin kemarin (16/1).

Praktik green growth juga dapat membantu pengembangan wilayah Bengkulu. Hal ini dapat mencegah tumbuhnya kekumuhan, menyerap tekanan demografis di Bengkulu, mendorong pertumbuhan, mempercepat pemerataan, dan memastikan kesejahteraan sosial.

\"Konsep green growth sangat baik dan akan berdampak positif bagi masyarakat Bengkulu kedepannya,\" lanjut Kamaludin.

Pemerintah Bengkulu dalam membangun KEK haruslah mampu mendorong investasi proyek-proyek hijau. Salah satunya adalah proyek pusat pengolahan limbah berbahaya dan proyek energi terbarukan. Prinsip-prinsip green growth sudah dimulai sejak tahap pengusulan suatu KEK.

\"KEK haru menjamin daya tarik dan daya saing di mata investor yang kritis atas pengelolaan yang ramah lingkungan hingga menghindari pencemaran dan kerusakan lingkungan,\" terang Kamaludin.

Dalam pengembangan KEK di Bengkulu nantinya perlu meningkatkan integritasnya terhadap daya dukung air, energi, kesehatan dan sanitasi, ketahanan pangan, serta keanekaragaman hayati. Ekonomi hijau di KEK juga harus mampu meningkatkan keterlibatan masyarakat seluas mungkin.

\"Melalui green growth ini kita mampu menarik minat investor serta mampu menjaga lingkungan dan masyarakat bebas dari dampak dari kerusakan lingkungan,\" tutup Kamaludin.

Sementara itu Staf Ahli Gubernur Bengkulu Ari Narsa mengatakan KEK dapat ditetapkan pemerintah paling cepat pada April 2018. Ditetapkannya Bengkulu sebagai KEK, diyakini akan memberikan multi player efek bagi daerah dan masyarakat. Mengingat nantinya, menjadi pintu gerbang perekonomian.

\"Selain ada industri hulu, juga ada industri hilirnya, seperti industry pertanian, perkebunan dan lain sebagainya. Sehingga pada akhirnya harapan juga dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak-banyaknya,\" ujar Ari.

Ari juga menerangkan, ketika ada investor yang ingin masuk menanamkan investasinya di Bengkulu, pihaknya tidak akan membatasinya dan memberikan kemudahan berinvestasi. Tapi harapannya, para investor nanti agar dapat memanfaatkan tenaga kerja lokal mengingat kesiapan lahan yang disediakan pihak Pelindo II sendiri mencapai 1.200 hektar dan cukup luas.

\"Kami harap pengembangannya menggunakan tenaga kerja lokal hingga mampu mengatasi permasalahan perekonomian masyarakat,\" singkat Ari.

Hal senada diungkapkan General Manager PT Pelindo II/IPC Cabang Bengkulu Drajat Sulistyo menjelaskan, rencana penetapan Pelabuhan Pulau Baai sebagai KEK ini untuk tahap awal dan sesuai hasil konsultasi ke tingkat pusat, pihaknya akan menyiapkan lahan seluas 500 hektar.

\"Tahap awalnya kami siapkan 500 hektar yang akan di bagi dalam beberapa zona, diantaranya ada zona industry, UKM/IKM, dan Logistrik Center,\" ujar Drajat.

Pengembangan KEK ini penting untuk kebangkitan ekonomi Bengkulu. Oleh karena itu, saat sudah berkembang dengan baik, lahan seluas 1.200 hektar bisa dipakai untuk KEK dan diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian Bengkulu.

\"Jika tahap awal sukses maka perlahan akan kita perluas hingga mencapai 1.200 hektar dan semoga memberi banyak dampak positif bagi Bengkulu,\" tukas Drajat. (999)

 
Tags :
Kategori :

Terkait