\"Kedatangan ribuan sapi ini dari program Kementerian Pertanian,\" ujar Hom hom kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (14/1).
Dijelaskannya, kedatangan sapi impor ini akan dilakukan sekitar bulan April mendatang. Dibawanya sapi-sapi dari Australia itu akan menggunakan jalur laut menuju Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu. Sebelum sapi itu didatangkan, Bengkulu akan melakukan pembangunan instalasi karantina hewan (IKH) di Pelabuhaan Pulau Baai. Ketika IKH selesai dibangun, maka sapi-sapi tersebut baru diperbolehkan datang ke Bengkulu.
\"Kita bangun IKH nya dulu baru nanti didatangkan,\" paparnya.
IKH sendiri akan dibangun oleh PT Pelindo II Bengkulu pada bulan Februari dan ditarget selesai pada bulan Maret mendatang. Sehingga bulan April, sapi-sapi impor itu sudah bisa didatangkan.
IKH dengan kapasitas 3 ribu ekor sapi itu, nantinya difungsikan untuk mengkarantina hewan-hewan sebelum disalurkan provinsi yang ada di Sumatera. Hal itu dilakukan untuk melihat hewan sapi itu membawa penyakit atau tidak nantinya. \"Kalau membawa penyakit akan kita obati, baru bisa kita salurkan,\" tambahnya.
Tidak hanya sapi impor dari Negara Australia, 10 ribu sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) juga akan didatangkan ke Bengkulu. Kedatangan sapi dari NTT itu sudah kali keduanya ke Bengkulu. Sebelumnya ada sekitar 500 ekor sudah sampai di Bengkulu untuk dikembangbiakkan oleh masyarakat. \"Jika IKH ini sudah terbangun, maka akan lebih banyak lagi sapi datang ke Bengkulu,\" ujar Hom Hom.
IKH memang sangat diperlukan untuk memeriksa kesehatan sapi dari luar daerah. Indonesia sendiri masing sangat kekurangan untuk dibangunya IKH. Sebab selama ini baru ada 5 IKH yang dibangun, diantaranya di Cilacap, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi dan Papua. Termasuk Bengkulu sendiri juga akan dibangun, untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Indonesia.
\"Kita berharap memang IKH ini dapat segera di bangun, sehingga Bengkulu bisa menjadi provinsi pensuplai sapi nasional,\" pungkas Hom Hom. (151)