TAIS, Bengkulu Ekspress - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2018, Kabupaten Seluma, hasil verfikasi Gubernur Bengkulu kemarin (11/1), berlangsung panas. Terjadi ketegangan antara sesama anggota dewan terkait anggaran perjalanan dinas diseluruh lini Pemkab dan dewan dipotong hingga 10% dari total anggaran yang diajukan. Meski begitu pembahasan bisa dituntaskan dan DPRD Seluma, sepakat mengesahkan RAPBD hasil evaluasi Gubernur itu pada Selasa (16/1) pekan depan.
Ketegangan itu terjadi terkait pernyataan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seluma, Ulil Umidi, yang mengatakan, “Saya hanya berharap dan meminta agar kawan –kawan bersabar. Karena sebaiknya diselesaikan telebih dahulu. Kemudian barulah melaksanakan perjalanan dinas,” tegas Ulil.Sejumlah anggota DPRD Seluma yang sudah melakukan perjalanan dinas sebelum anggaran disahkan lalu menyampaikan protes. Rapat Bamus yang dipimpin oleh Ketua DPRD Seluma, Hunsi Thamrin, SH., MH, tersebut akhirnya tetap berjalan. Kemudian dibahas pembukaan masa sidang di tahun 2018 ini. Kepala BPKD, Seluma Deddy Ramdhani, SE., M.SE., M.A, mengatakan dalam pembahasan TAPD yang sudah dilaksanakan. Sepakat untuk melakukan pemotongan anggaran 10 % dari total setiap perjalanan dinas. Salah satunya perjalana dinas di lingkungan Sekretariat Pemkab Seluma yang akan dipotong sebesar Rp. 200 Juta. Pemotongan nantinya juga diakukan termasuk untuk seluruh OPD dan Sekretariat DPRD Seluma. Kemudian dilanjutkan pembahasan tingkat Badan Anggaran (Banggar) dilaksanakan pada Senin (15/1) bersama dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). (333)