BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Meskipun pada tahun 2017 lalu sudah ada lima warga Kaur korban pasung telah dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Bengkulu, namun pada tahun 2018 ini masih ada enam warga Kaur masih dipasung oleh pihak keluarganya, karena mengidap gangguan jiwa.
“Total warga Kaur yang dipasung sebelumnya ada 11 orang, dan lima orang sudah kita evakuasi ke RSJKO Bengkulu dan enam lagi masih dipasung,” kata Kepala Dinas Sosial Kaur, H. Sidarmin Tetap, M.Pd melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Aguspen Sarnedi, ST, kemarin (10/1).
Dikatakan Aguspen, enam korban pasung tersebut berada di Desa Tanjung Baru Kecamatan Kinal, Desa Manau Sembilan II Kecamatan Pagulu, Desa Perugayan Kecamatan Kaur Utara, Desa Pagar Dewa Kecamatan Kelama Tengah, Desa Talang Tais Kecamatan Kelam Tengah dan Talang Jawi II Kecamatan Pagulir.
Dengan jumlah tersebut, saat ini dirinya sedang berkoordinasi dengan pihak RSJKO Bengkulu serta pihak keluarga, agar semua korban pasung tersebut bisa segera dievakuasi.
“Kita upayakan enam orang ini dalam waktu dekat ini akan kita segera evakuasi ke RSJKO Bengkulu, agar mereka nanti normal kembali,” terangnya.
Lanjutnya, dari hasil koordinasi dengan pihak RSJKO Bengkulu, dimana persyaratan yang harus disiapkan diantaranya adanya kartu BPJS, sehingga dirinya meminta keluarga korban pasung agar segera membuatkan kartu BPJS bagi korban pasung. Agar saat dievakuasi nanti tidak ada masalah lagi.
“Syarat evakuasi harus ada kartu BPJS, dan kita minta pihak keluarga membuat kartu BPJS bagi korban pasung, karena disitu harus jelas,” ujarnya.
Ditambahkannya, ia juga mengimbau agar warga yang mengetahui kasus pemasungan agar menginformasikan kepihaknya, agar mereka dimasukan ke RSJKO Bengkulu untuk diobati sampai sembuh. Biaya pengobatan mereka akan ditanggulangi oleh Dinas Sosial.
“Kita minta kepada pihak keluarga jika ada keluarganya yang mengalami gangguan jiwa agar tidak dipasung, dan segera koordinasikan dengan kita untuk kita obati ke RSJKO,” jelasnya. (618)