KOTA MANNA,BENGKULU EKSPRESS – Nasib sial dialami Ikat Maulana (48) Ketua RT 12 Kelurahan Tanjung Mulia, Pasar Manna. Pasalnya lututnya kena bacok parang oleh Ri (16) Warga jalan SDN 5 kelurahan Ibul,Kota Manna. Akibatnya Pak RT tersebut harus dirawat di rumah sakit lantaran luka dilututnya harus mendapat 10 jahitan.
Tomi (43) warga setempat yang juga mengetahui kejadian tersebut menuturkan kejadian tersebut Kamis (4/1) sekitar pukul 14:00 WIB di rumah Bi (16) rekan Ri. Kronologis kejadian berawal saat anak korban kehilangan handphone Samsung miliknya yang sedang dicas dirumahnya, Senin (1/1). Saat itu, handphone tersebut hilang. Kemudian ada warga yang melihat Bi (16) rekan pelaku pembacokan terhadap pak RT masuk ke rumah Ketua RT. Mendapat informasi tersebut, korban mendatangi Bi yang merupakan tetangga korban dan mempertanyakan hal itu, akan tetapi Bi membantahnya. Setelah itu ada tetangga korban yang mengetahui jika Ni menjualkan HP milik anak korban kepada Ri. Bahkan Ri mengakui Hp miliknya itu dibeli dari Bi seharga Rp 750 ribu. Mengetahui hal tersebut selalu orang tua korban pencurian dan ketua RT, Ikat kemudian berusaha menyelesaikan nya secara kekeluargaan dengan memanggil orang tua Ri dan Bi. Hanya saja, diduga merasa terpojok, Ri menjadi emosi.Tiba -tiba dirinya langsung meninggalkan rumah Bi selaku tempat kejadian perkara (TKP). Akan tetapi tidak berselang lama, Ri kembali lagi dengan membawa parang dan langsung mengarahkannya ke korban. Untungnya korban sempat mengelak, sehingga tebasan parang tersebut hanya mengenai lutut korban. “Sepertinya Ri emosi karena tak terima dikaitkan dengan pencurian HP di rumah Pak RT, lalu pulang dan datang lagi dengan membawa parang kemudian membacok korban,\" ujar Tomi. Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Khairuman SE membenarkan adanya pembacokan ketua RT 12 tersebut.Setelah mendapat informasi, dirinya langsung ke TKP, hanya saja saat tiba di TKP, pelaku sudah kabur. \" Pelaku pembacokan terhadap ketua RT sudah kabur sebelum kami tiba, kami akan cari keberadaan nya untuk diproses hukum,\" ujar Ahmad. (369)