Oleh : Yenni Okfrianti, STP, MP dan Kamsiah, SST.,M.Kes
GUNA mendukung program Pemerintah Kota Bengkulu yang menjadikan Padang Serai sebagai Kampung Digital Wisata Kalamansi Provinsi Bengkulu, Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang merupakan salah satu institusi Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Bengkulu menjadikan Padang Serai sebagai wilayah Binaan Kegiatan Pengabdian Masyarakat. Adapun dasar pemilihan Padang Serai sebagai wilayah binaan karena bahan baku Jeruk Kalamansi melimpah namun pengolahan produk belum maksimal. Sehingga dipilihlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Serai Alam Lestari (SAL) sebagai binaan yang bergerak pada pengolahan Jeruk Kalamansi menjadi sirup. UMKM ini dibina cara pengolahan yang baik sehingga aman dikonsumsi. Kegiatan yang dilaksanakan pada bulan November sampai dengan Desember Tahun 2017 juga melibatkan mahasiswa Jurusan Gizi untuk melihat aplikasi pengolahan sirup.
Sirup Kalamansi dijual dengan harga Rp. 12.500 dengan kemasan 250 ml. Produk Sirup Kalamansi ini masih perlu inovasi terutama masalah kemasan dan labeling. Produk Sirup Kalamansi ini masih dengan nomor pendaftaran P-IRT yaitu Penomoran- Industri Rumah Tangga (P-IRT) No 2131771010631-18. Selain itu masih perlu pengembangan untuk mendapatkan serifikasi halal dari MUI, izin edar oleh BPOM sehingga produk sirup ini bisa luas di pasarkan nasional bahkan sampai ke Internasional. Produk sirup Kalamansi ini sudah dikenal oleh wisatawan dalam maupun luar negeri yang berkunjung ke Bengkulu karena telah dijual di sentra oleh oleh yang ada di provinsi Bengkulu.
Hasil kegiatan ini diharapkan Pengolahan jeruk Kalamansi menjadi sirup menjadin wirausaha baru berbasis jeruk kalamansi sebagai minuman yang menyegarkan dan menyehatkan untuk pemberdayaan masyarakat pesisir yang berbasis home industri.Produk sirup jeruk Kalamansi diusahakan menjadi Trademark khas buah tangan Kota Bengkulu dengan mencoba memasarkan di luar propinsi dengan harga jual Rp. 12.500. Telah banyak permintaan sirup jeruk kalamansi ini sehingga bisnis ini sangat Feasible untuk dijalankan mengingat besarnya potensi dari bisnis ini.(**)
*) Penulis adalah Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Bengkulu.