Tiga wilayah yang mengalami konflik tapal batas itu, Seluma-Bengkulu Selatan dan Rejang Lebong-Kepahiang, dalam proses pembahasan draf Permendagri yang difasilitasi oleh Tim PBD pusat. \"Seluma dengan Bengkulu Selatan itu masalah dengan warga, kalau Rejang Lebong-Kepahiang masalah aset pemerintah, karena disitu ada Rumah Sakit yang dibangun Rejang Lebong di wilayah Kepahing. Jadi harus diselesaikan dari sisi dasarnya dulu. Tapi proses penyelesainya sudah masuk,\" paparnya.
Meski masih ada tiga wilayah yang belum selesai, namun demikian wilayah kabupaten/kota dalam provinsi sudah selesai semua. Mendagri telah mengeluarkan semua permendagri, sehingga tidak ada lagi konfik ditengah-tengah masyarakat. \"Yang belum selesai, kita segera fasilitasi untuk diselesaikan secepatnya,\" kata Rehan. Sementara dari sisi tapal batas wilayah perbatasan provinsi, Rehan menegaskan 13 wilayah perbatas dengan provinsi tetangga telah selesai tahun 2017 ini. Penyelesaian itu dibuktikan dengan diterbitkannya permendagri. \"Kalau untuk tapal batas dengan provinsi tetangga kita sudah selesaikan semua,\" terangnya.
Rehan menegaskan, penyelesaikan tapal batas dengan provinsi tetangga itu, Provinsi Bengkulu menjadi provinsi nomor satu yang telah menyelesaikan tapal batas di wilayah Pulau Sumatera. \"Se-Sumatera baru Bengkulu yang sudah selesai. Jadi alhamdulilah kita yang paling cepat,\" pungkas Rehan. (Eko)