Seperti yang diceritakan oleh salah satu warga setempat Udin (32) yang merupakan pegawai di PT Pelindo, dimana pada pukul 13.00 WIB, kemarin (21/9), ia mendapatkan kabar dari sang Istri dan anaknya bahwa tempat tinggalnya hancur dan hanyut dibawa arus sungai.
Mendapatkan kabar tersebut, ia langsung meminta izin dari tempat kerjanya dan berusaha pulang ke rumah secepat mungkin. Dan setibanya di lokasi ia hanya terdiam melihat rumahnya itu, tinggal menyisakan puing-puing kayu dan seng yang telah hancur.
\"Rumah kita hancur seutuh-utuhnya, karena kejadian mendadak hanya sebagian barang-barang saja yang mampu saya selamatkan,\" kata Udin saat memberikan keterangan.
Meski anak dan istrinya selamat dari marabahaya, namun setelah diperkirakan kerugian yang dialaminya sekitar Rp 40 juta karena rumahnya semi permanen. Ditambah lagi ia belum bisa melihat jenis-jenis barang apa saja yang tak terselamatkan. \"Saya tinggal disini sudah 8 tahun, tetapi melihat kondisi seperti ini untuk sementara kami terpaksa mengungsi dulu di tenda,\" ungkap bapak 2 anak ini.(805)