“Saya Tidak Pernah Teken Berkas Pencalonan”

Rabu 02-08-2017,11:58 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

Kapenrem Lirik Bursa Pilwakot

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pengembalian berkas pencalonan H. Helmi Hasan SE sebagai bakal calon Walikota Bengkulu yang dikomandoi salah seorang warga Kota Bengkulu Martini dan beberapa warga lainnya ke Sekretariat DPC Hanura Kota pada Senin (31/7) lalu, mulai diragukan.

Pasalnya, Helmi mengaku hingg akemarin (1/8) ia belum pernah menandatangani atau meneken berkas tersebut dan tidak tahu menahu mengenai kelengkapan berkas yang berisikan data pribadinya.

\"Saya belum tanda tangan, mungkin saja ada nama saya tapi tidak saya tanda tangan. Saya tidak pernah melengkapi berkas itu,\" ujar Helmi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (1/8).

Dikatakan Helmi, ia tidak bisa menghalangi siapapun untuk melakukan apapun, bahkan Martini bukanlah orang yang dikenalnya secara dekat, melainkan hanya sebagai warga Kota Bengkulu yang sampai saat ini belum pernah bertemu atau bertatap muka langsung dengan dirinya.

\"Orang yang mendaftarkan itu saya anggap orang yang positif. Tapi mohon maaf yang sebesar-besarnya, saya belum bersedia mengatakan maju atau tidak, karena masih menunggu keputusan Allah SWT,\" ungkapnya.

Disisi lain, Helmi juga mengaku ia merasa sudah sangat cukup untuk memimpin Kota Bengkulu selama 5 tahun terakhir ini. Ia tidak memungkiri selama 5 tahun menjadi Walikota sudah banyak kesalahan maupun dosa yang sudah dilakukannya. Dan ia menyakini Bakal Calon (Balon) yang sudah beredar hari ini memiliki kemampuan yang lebih baik dan lebih pantas dari dirinya untuk membawa Kota Bengkulu menjadi lebih baik.

Selain itu, menanggapi adanya kekhawatiran masyarakat atas pembangunan yang mungkin tidak akan dilanjutkan lagi oleh pemimpin selanjutnya, menurutnya, yang membangun rumah sakit kota bukanlah dirinya, begitu juga dengan pembangunan jalan, bank perkreditan rakyat syariah, menaikkan gaji honorer dari Rp 750 menjadi Rp 1.250 juta, dan menaikkan uang makan PNS.

Semua itu adalah keputusan atas kekuasaan Allah SWT. Untuk itu, saat ini ia akan berdoa agar Kota Bengkulu mendapat pemimpin yang bukan karena uang, harta, partai dan kecantikan saja, tetapi betul-betul mencintai rakyatnya, dan dicintai oleh rakyatnya.

\" Helmi Hasan tidak bisa apa-apa, segala sesuatunya atas kehendak Allah SWT. Maka luruskan niat kita jangan sampai pilkada di Kota Bengkulu ini dinodai dengan kerja-kerja yang tidak baik, Tuhan akan menghukum pemimpin yang tidak baik, maka kita akan merasakan kesengsaraan yang tidak sebentar,\" demikian Helmi.

Prajurit TNI Tertarik Maju Sementara itu, prajurit TNI yang saat ini menjabat sebagai Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 041/Gamas Bengkulu, Mayor Inf David Suardi juga menyatakan kesiapannya untuk maju. \"Memang ada niat. Kalau memang diizinkan saya siap,\" ujar David kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (1/8).

Namun ia mengaku masih akan meminta pertimbangan kepada berbagai pihak. Karena untuk terjun ke dunia pemerintahaan di luar TNI, maka harus mendapatkan persetujuan dari pimpinan. Baik dari Panglima TNI, Panglima Kodam (Pangdam) maupun dari Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu. \"Kita akan minta pertimbangan secara matang terlebih dahulu,\" ungkapnya.

Untuk maju Pilwakot, David juga mengaku belum mempunya satupun partai politik (parpol). Namun komunikasi dengan beberapa calon dan parpol juga sudah intensif dilakukan. Baik untuk menjadi Calon Walikota maupun Wakil Walikota Bengkulu.

\"Kalau komunikasi terus kita lakukan bersama parpol maupun calon lainnya,\" tambah David.

Menurutnya, maju dalam Pilwakot itu bukan tidak mendasar. Selain ia lahir di Kota Bengkulu, menjadi pemimpin merupakan hal yang harus disiapkan dalam TNI. Termasuk untuk menjadi pemimpin di TNI maupun di laur TNI.

\"Kita semua disiapkan menjadi pemimpin. Sebagai seorang prajurit TNI, harus siap,\" terangnya.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI AM Putranto SSos yang mendengar ada salah satu prajuritnya siap ikut dalam bursa Pilwakot, mengaku akan mendorong secara penuh jika memang masyarakat Kota Bengkulu, menginginkannya.

\"Saya izinkan kalau dibutuhkan masyarakat. Saya support, artinya masyarakat ada pilihan lain,\" ujar Pangdam.

Pangdam menegaskan, keputusan untuk mencalonkan diri di bursa Pilwakot harus dipikirkan secara matang. Termasuk apakah hubungan selama ini dengan masyarakat baik.

\"Tapi apakan dia yakin maju. Kalau yakin, saya bersyukur,\" tambahnya.

Namun ia menegaskan, prajurit TNI yang ingin maju dalam pemilu maupun pilkada harus pensiun terlebih dahulu atau tidak lagi menjabat sebagai anggota TNI. (151/805)

Tags :
Kategori :

Terkait