Novel Baswedan: Nanti Ada Waktunya Saya Buka-bukaan

Selasa 01-08-2017,09:01 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri merilis sketsa wajah terbaru orang yang diduga pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK Novel Baswedan.

Sementara itu, Novel Baswedan saat dihubungi Jawa Pos mengaku belum melihat sketsa wajah yang dirilis kepolisian.

Novel pun menegaskan, bahwa dirinya tidak sempat melihat wajah pelaku ketika penyerangan terjadi pada 11 April lalu.

Sehingga, percuma bila wajah tersebut ditunjukkan kepadanya. ”Saya belum lihat mas (sketsa wajah terduga pelaku, Red),” katanya.

Novel konsisten dengan apa yang pernah disampaikan sebelumnya. Yakni, pesimistis polisi mau menuntaskan kasus penyerangan air keras.

Terkait langkah polisi merilis sketsa wajah terduga pelaku, Novel justru semakin yakin bahwa polisi tidak akan mengungkap kasusnya. ”Kalau (terduga pelaku) ketemu, nanti ada alibi apa lagi ?,” tanya ketua wadah pegawai (WP) KPK ini.

Seharusnya, kata dia, Kapolri Jenderal Tito Karnavian bersedia ketika publik mendesak pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengungkap kasusnya.

TGPF tersebut bisa membantu Kapolri untuk bertindak profesional dan objektif, tanpa tersandera kepentingan di internal polri. ”Tapi kenapa malah membentuk tim dengan KPK, apa maksudnya ?,” ujarnya.

Novel sangat berharap pelaku lapangan penyerangan tersebut segera diungkap. Setelah itu, pihaknya optimistis aktor intelektual yang disebut-sebut berasal dari internal kepolisian juga akan terbongkar.

”Untuk pengungkapan yang lain, saya menunggu pelaku lapangan ini ditangkap. Nanti ada surprise lah,” imbuh mantan Kasatreskrim Polres Bengkulu itu.

Pria asal Semarang ini masih enggan buka-bukaan soal indikasi saling sandera kepentingan yang terjadi di internal Polri dan KPK.

Indikasi itu mencuat setelah kedua pimpinan lembaga tersebut bertemu untuk membentuk tim pengungkapan kasus Novel. ”Nanti ada waktunya saya buka-bukaan, tidak sekarang,” janjinya. (byu/tyo)

Tags :
Kategori :

Terkait