Terseret Ombak, Ditemukan Tewas

Senin 31-07-2017,15:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

AIR PERIUKAN, Bengkulu Ekspress - Sekitar pukul 16.00 WIB, kemarin (29/7), masyarakat Desa Lunjuk Kecamatan Seluma Barat mendadak heboh. Pasalnya, salah seorang warga desa tersebut Haryadi (45) tidak pulang ke rumahnya sejak memasang jaring ikan di air Muara Pasar Ngalam. Korban dihantam dan terseret ombak yang tinggi sehingga hilang. Dua hari lamanya hilang terseret ombak, korban ditemukan tewas di kawasan Muara Siabun sekitar pukul 18.00 WIB, kemarin (31/1).

“Setelah mendapatkan kabar, warga desa kami bersama keluarganya langsung mendatangi muara Pasar Ngalam untuk membantu pencarian,” kata Kepala Desa Lunjuk, Tasmi kepada Bengkulu Ekspress kemarin (30/7).

Jasad korban ditemukan oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Seluma dan warga yang melakukan pencarian. Jasad korban ditemukan mengapung di tepian muara Siabun dalam kondisi masih utuh. Jasad korban telah dibawa pulang ke rumah duka di Desa Lunjuk oleh keluarganya untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

Data yang berhasil dihimpun,korban selama ini memang sering memasang jaring di Muara Air Pasar Ngalam. Pada hari kejadadian itu, korban bermaksud kembali memasang jaring. Dia mengendarai sepeda motor berdua dengan rekannya menuju ke Muara Pasar Ngalam, Kecamatan Air Periukan. Saat sedang memasang jaring inilah, diduga kuat korban bersama rekannya dihantam ombak besar dan membuat korban tenggelam. Sementara rekannya berhasil menyelamatkan diri dan memberitahukan kejadian ini kepada masyarakat Desa Pasar Ngalam dan masyarakat Desa Lunjuk tempat tinggal korban.

Disampaikan, kalau setiap memasang jaring ikan. Korban memang memasuki air laut hingga sebatas dada. Agar bisa memasang jaring dengan baik. Selama ini memang korban sering menjaring di laut, bersama dengan rekan-rekannya.

Sementara itu, Sekretaris PMI Kabupaten Seluma Diel Andika mengatakan PMI Seluma langsung menerjunkan personelnya. Mereka menyisiri wilayah muara Pasar Ngalam untuk melakukan

pencarian terhadap korban. Bahkan malam hari pun pencarian tetap dilakukan dengan menyisiri tepian pantai. “Untuk anggota PMI sudah diterjunkan, kami menyisir wilayah pantai. Dan menggunakan bantuan perahu boat dari BPBD untuk membantu pencarian korban ke tengah lautan,”sampainya. Sementara tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) baru tiba sekitar pukul 10.30 WIB kemarin (30/7). (333)

Tags :
Kategori :

Terkait