Pemkab BU Belajar ke Lebong

Senin 31-07-2017,13:21 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

TUBEI,Bengkulu Ekspress- Sabtu (29/7), Pemkab Bengkulu Utara (BU) yang dikomandoi oleh Kepala Bappeda Sahat M Situmorang AP MM mengunjungi Kabupaten Lebong. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bappeda Kabupaten Lebong tersebut salah satunya dalam rangka study banding atas prestasi Kabupaten Lebong yang mendapatkan peringkat ke tiga nasional penyerapan DAK nomor tiga bidang infrastruktur jalan selama tiga tahun berturut-turut.

Pantauan di lapangan dalam kegiatan yang langsung dipimpin oleh Asisten II Setkab Lebong Jauhari Candra SP MM tersebut setidaknya terdapat 7 Pejabat Pemkab Lebong yang menyampaikan realisasi DAK. Mulai dari Kepala Dinas PUPRP Ir Eddy Ramlan, Kabid Bina MArga Doni Swabuana ST, Kabag Layanan Pengadaan Syarifuddin SSos MSi, Kabag Administrasi Pembangunan Joni Pariananta MM, Kepala BKD Wuwun Mirza SE MT, Sekertaris Dinas Kesehatan Rachman SKM dan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Emi Wati SE.

Terdapat tiga faktor penting untuk memkasimalkan realisasi DAK. Yaitu Sinergisitas, Komitmen dan Konsisten serta Kepastian dan Kenyamanan. Dikatakan Kepala Dinas PUPRP, Ir Eddy Ramlan, untuk mempercepat proses realisasi DAK pihaknya mulai merancang disaat APBD-P. Karena jika hal tersebut dilaksanakan saat tahun berjalan akan memakan waktu. Mulai dari perencanaan, proses lelang hingga pengerjaan kegiatan fisik.

\"Sehingga ketika Desember ketok palu, minggu kedua Januari kegiatan sudah bisa dilimpahkan ke ULP untuk dilakukan proses lelang. Secara non teknis, faktor yang tak kalah penting ialah kekompakan segala lini mulai dari DPRD, FKPD hingga antar sesama OPD,\" ujarnya.

Disisi lain Kabid Bina Marga Doni Swabuna ST mengungkapkan, salah satu strategi yang digunakan ialah menyiapkan Blue print atau semacam Renstra atau Renja selama lima tahun kedepan. Sehingga disetiap tahunnya sudah memiliki gambaran pembangunan yang dilakukan.

Selama ini khusus untuk pembangunan jalan, kegiatan perencanaan dilakukan secara swakelola dan tidak lagi memakan jasa konsultan. Karena menurutnya, dengan melakukan swakelola perencanaan akan jauh lebih efektif. Mulai dari efisiensi anggaran hingga efisiensi waktu.

\"SDM yang kami miliki sudah memiliki sertifikat LAN PUPRP. Khusus perencanaan pembangunan jalan SDM inilah yang digunakan. Karena dalam perencanaan pembangunan jalan hanya menghitung volume jalan yang akan dibangun. Jika memakai jasa konsultan perencanaan membutuhkan waktu satu sampai dua bulan, maka dengan perencanaan yang dilakukan secara swakelola ini hanya membutuhkan waktu satu minggu,\" singkatnya.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait