BENTENG, Bengkulu Ekspress - Ini perhatian serius bagi masyarakat Bengkulu Tengah (Benteng) yang hendak menunaikan ibadah haji ke tanah suci Makkah, Arab Saudi. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Benteng, H Heriansyah pun mengimbau untuk segera mendaftarkan diri dan menjadi salah satu daftar tunggu (waiting list). Pasalnya, jika dilihat dari kuota yang tersedia, diperkirakan CJH asal Kabupaten Benteng baru akan diberangkatkan 11 tahun ke depan jika baru mendaftar pada tahun 2017 ini.
\"Saat ini, Kabupaten Benteng hanya diberikan kuota sebanyak 92 orang pertahun untuk diberangkatkan ke tanah suci. Dilihat dari banyaknya masyarakat yang telah mendaftar, CJH baru akan diberangkatkan 11 tahun ke depan,\" terang Heriansyah. Dari hasil pendataan yang dilakukan hingga bulan Juli 2017 ini, lanjutnya, sebanyak 990 orang masyarakat Benteng telah mendaftarkan diri. Seluruhnya sudah menyerahkan uang setoran awal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan, yakni sebesar Rp 25 juta.
\"Setelah membayar setoran awal, para CJH hanya tinggal menunggu waktu keberangkatan. Sesaat sebelum diberangkatkan, barulah mereka diminta untuk menyetorkan uang pelunasan,\" bebernya. Sementara itu, ketika ditanya perkembangan CJH asal Kabupaten Benteng yang akan diberangkatkan saat ini, Heriansyah mengaku bahwa seluruh persiapkan telah dilakukan secara matang.
\"Jelang keberangkatan, kami juga telah beberapa kali melakukan kegiatan manasik haji demi memberikan pemahaman dan gambaran kepada CJH agar bisa menjalankan ibadah di tanah suci secara baik dan benar,\" tandasnya. Memastikan agar CJH berangkat dalam kondisi prima, Kemenag Benteng juga telah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Kesehatan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
\"Selain pemeriksaan fisik, kami juga memberikan suntikan kepada CJH. Yakni suntikan meningitis yang memang wajib diberikan serta suntikan flu bagi mereka yang menginginkannya. Sebab, perbedaan suhu di Arab Saudi sering membuat tubuh rentan terkena flu,\" jelas Kasi Penanggulangan Penyakit Dinkes Benteng, Maridon Samosir.(135)