Pertamina Serahkan Zakat Rp 124 Juta

Rabu 26-07-2017,13:24 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

BENGKULU, BE-PT Pertamina (Persero) melalui Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), menyerahkan zakat ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Bengkulu. Zakat yang diserahkan itu sebesar Rp 124.380.000 juta. Ketua DPC Hiswana Migas Bengkulu, H Agus Anzari SE mengatakan zakat ini sendiri diperuntukan untuk membatu biaya pendidikan bagi para generasai penerus bangsa di Bengkulu.

\"Zakat ini memang kita berikan untuk pendidikan dan baru perdana kita lakukan tahun ini,\" terang Agus kepada BE, saat usai menyerahkan zakat di kator Baznas Provinsi Bengkulu, kemarin (25/7). Dijelaskannya, zakat yang terkumpul saat ini, diperolah dari pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi dari masyarakat. Dimana pengambilan zakat itu, sebesar Rp 10 perliter BBM yang sudah terjual di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Provinsi Bengkulu. \"Setiap pembelian BBM non subsidi itu sudah masuk menjadi zakat,\" paparnya.

Meski baru perdana dilakukan, Agus menegaskan program zakat ini akan terus dilakukan dalam setiap tahunnya. Minimal langkah ini nanti akan mambantu masyarakat kurang mampu di Provinsi Bengkulu. \"Setiap tahun akan kita gelar rutin,\" tambah Agus. Sementara itu, Sales Executive PT Pertamina Wilayah Bengkulu, Deni Nugrahanto menegaskan program zakat ini dipastikan akan digencarkan setiap tahunnya. Namun demikian, program ini masih difokuskan untuk pendidikan.

\"Kita fokus untuk pendidikan terlebih dahulu. Agar bisa meringankan biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu,\" ujar Deni. Disisi lain, Ketua Baznas Provinsi Bengkulu, Drs H Mukhtaridi Baijuri MM mengatakan zakat dari Hiswana Migas tentu akan diberikan untuk pendidikan. Seperti pemberian bantuan biaya pendidikan untuk anak Kaum dhuafa, fakir miskin dan mualaf. Termasuk juga untuk guru mengajar mengaji juga akan diberikan dari hasil zakat tersebut.

\"Bisa juga nanti kita berikan kepada 3 orang calon mahasiwa yang lulus tes ke Universitas di Mesir. Minimal zakat ini nanti bisa membiayai keberangkatannya ke Mesir,\" terang Mukhtaridi. Pengumpulan zakat tahun ini memang belum mencukupi terget yaitu sebesar Rp 15 miliar. Saat ini masih diangka Rp 4 miliar yang telah terkumpul. Baik dari zakat di masing-masing Dinas yang ada di Pemerintah Provinsi (Pemprov), pihak swasta hingga pribadi masyarakat. \"Kita akan terus gencarkan, agar masyarakat dapat menyerahkan zakatnya melalui Baznas,\" pungkasnya. (151)

Tags :
Kategori :

Terkait