Kabar Perbaikan Jembatan Kian Memudar

Senin 24-07-2017,12:25 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

HULU PALIK, Bengkulu Ekspress- Jembatan gantung di Desa Kota Lekat Ilir Kecamatan Hulu Palik yang rusak sejak awal Januari 2017 akibat ditimpa pohon, hingga saat ini perbaikannya semakin tidak jelas. Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Bengkulu Utara (BU) belum membuahkan hasil. Akibatnya, warga semakin merasakan sulitnya akses transportasi di daerah tersebut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) BU Made Astawa mengatakan hingga saat ini belum mendapatkan kepastian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Karena pihaknya telah memasukkan proposal usulan perbaikan itu ke BNPB. ‘’Sampai dengan saat ini bekum ada kepastian dari BNPB. Kalau proposal usulannya sudah kita sampaikan sesudah jembatan gantung desa kota lekat itu rusak ditimpa pohon,’’ ujarnya kepada BE dikonfirmasi, kemarin (23/7). Ia menambahkan masih memperjuangkan perbaikan ini agar dapat disetujui BNPB. Namun ia juga berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dapat mengusulkan perbaikan ini lebih lanjut. Sehingga tidak menunggu dari BPBD. ‘’Kita tunggu proses dari BNPB, yang masih kita perjuangkan. Semoga cepat ada kejelasan perbaikannya,’’ ungkapnya. Ia menyampaikan jika ingin cepat diperbaiki, maka Dinas PUPR dapat mengusulkannya melalui dana APBD maupun APBN melalui Kementerian PUPR. Sehingga masyarakat dapat segera melewati jembatan tersebut. ‘’Mudah-mudahan diusul dari PUPR, bukan dari BPBD. Sehingga perbaikan itu cepat terealisasi,’’ terangnya. Hingga saat ini, masyarakat yang berada di beberapa desa sekitar merasakan sulitnya akses transportasi untuk membawa hasil kebun dan pertanian. Tak hanya itu, para guru dan murid juga terpaksa berenang menyeberangi sungai untuk sampai di sekolah. Karena jika harus melewati jalan lain, maka membutuhkan waktu yang lebih lama. Untuk itu, Kades Kota Lekat Ilir Mahabar mewakili masyarakat berharap Pemda Bengkulu Utara dapat segera merealisasikan perbaikan jembatan. Jika tidak bisa membangun jembatan permanen, maka dapat dibuatkan jembatan gantung yang sama, agar akses transportasi masyarakat tidak terganggu. ‘’Masyarakat sangat merasa kesulitan. Sebagain tetap saja ada yang menyeberang melewati sungai, karena tidak ingin memutar melewati jalan lain,’’ pungkasnya.(816)

Tags :
Kategori :

Terkait